Material sisa banjir bandang berserakan di permukiman warga, Sabtu (16/1). (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Hujan deras yang mengguyur di perbukitan Pekutatan, kembali menyebabkan banjir bandang, Jumat (15/1) malam. Setelah warga di bantaran Sungai Pulukan perbatasan Desa Medewi dan Desa Pulukan, pada Jumat malam warga yang tinggal di dekat Sungai Pekutatan, ikut terendam luapan air sungai.

Sedikitnya rumah 15 KK di tempek lapangan bawah, Banjar Pasar, Desa Pekutatan tergenang air. Warga sekitar pukul 23.00 WITA memilih keluar rumah menuju ke tempat atau rumah tetangga yang lebih tinggi lantaran genangan air semakin tinggi.

Baca juga:  Atasi Masalah Sampah, Ini Permintaan Gubernur ke PKK

Luapan air sungai yang merupakan perbatasan Desa Pulukan dan Desa Pekutatan ini hingga masuk ke rumah warga. Bahkan hingga 1,5 meter dari dasar rumah.

Salah seorang warga, Wayan Somawiasa (73) mengungkapkan warga mulai waspada akan adanya air sungai pmeluap sekitar pukul 22.00 WITA. Sejumlah warga di sekitar rumah yang terendam dievakuasi warga terutama lansia.

Selang 1,5 jam kemudian air sungai surut. Warga pun masih terjaga hingga Sabtu (16/1) khawatir air kembali naik. Beberapa warga berupaya mengecek ternak-ternak yang ditempatkan di sekitar bantaran sungai itu.

Baca juga:  Truk Bermuatan Minuman Terguling di Jalur Klungkung-Amlapura

Dampak luapan air sungai itu, rumah-rumah warga terselimuti lumpur yang terbawa air. Hingga sabtu pagi, warga masih membersihkan areal rumah mereka dari lumpur.

Klian Banjar Pasar, Desa Pekutatan, Ketut Sutama, mengatakan dari pendataan ada sekitar 15 KK yang terdampak di Banjar Pasar tepatnya di dekat Lapangan Pekutatan. Beberapa warga, bagian rumah terutama dapur mengalami kerusakan.

Hingga berita ini diturunkan air sungai masih cukup tinggi, namun tidak sampai ke permukiman warga. Warga kesulitan membersihkan lantaran kondisi cuaca pada Sabtu pagi masih hujan. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Pemadaman Bergilir di Nusa Penida Disoroti, PLN Operasikan Belasan Genset
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *