Wisatawan domestik saat berkunjung ke Besakih. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Sempat ditutupnya objek wisata saat dilanda pandemi Covid-19, membuat pendapatan daerah tujuan wisata (DTW) Pura Agung Besakih, Rendang, Karangasem mengalami penurunan yang cukup drastis. Ketua MO Pura Agung Besakih, Jro Mangku Wayan Ngawit mengakui hal itu Selasa (29/12).

Mangku Ngawit, mengungkapkan, pasca dunia dilanda pandemi COVID-19, membuat kunjungan wisatawan ke Besakih anjlok. Terlebih, sejak bulan Maret sampai Awal Juli 2020 objek wisata semuanya ditutup dari kunjungan.

Baca juga:  Tak Ada Kompetisi Liga di Bali

Otomatis, dengan kondisi itu tidak ada pemasukan. “Objek wisata baru kembali dibuka 8 Juli 2020 sampai saat ini,” ujarnya.

Menurut, Mangku Ngawit, pasca dibukanya kunjungan, sudah mulai ada wisatawan yang berkunjung ke Besakih. Hanya saja, wisatawan yang datang masih didominasi tamu domestik.

Sedangkan, untuk wisatawan mancanegara bisa dihitung dengan jari. Sebab, wisman yang berkunjung mereka yang sudah tingggal di Bali dan Indonesia.

Baca juga:  Bali Capai Rekor Baru Korban Jiwa, Hampir 2 Pekan Dua Zona Merah Ini Tambah Kematian

Sementara yang langusng dari luar negeri belum ada. “Rata-rata jumlah kunjungan per harinya mencapai 200-250 pengunjung. Data per 27 Desember, untuk wisman 158 orang dan wisdom 2.281 orang. Sedangkan jumlah kunjungan dari Januari sampai Desember ini, yakni untuk wisman Januari sebanyak 31.589 orang dan untuk domestik 12. 087 orang,” Katanya.

Dia menjelaskan, dengan kondisi ini membuat pendapatan Besakih turun drastis alias anjlok. Pasalnya, dari Januari sampai Desember ini, pendapatan yang masuk hanyalah 2,4 miliar. “Biasanya kalau kondisi normal, sebulan biasanya pendapatan yang masuk mencapai Rp 1 miliar. Tapi, sekarang per tahun hanya dapat Rp 2,4 miliar,” Jelas Mangku Ngawit. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  RSUD Karangasem Kembali Tangani Satu Pasien Pemantauan COVID-19
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *