I Gusti Bagus Putra Pertama. (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Kasus warga yang positif COVID-19 di Kabupaten Karangasem mencapai 28 orang pada Rabu (29/7). Jumlah itu, menurut Koordinator Satuan Tugas Bidang Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama merupakan capaian tertinggi sejak wabah melanda.

“(Jumlah, red) Kasus ini paling tinggi dari sebelum-sebelumnya. Bahkan jumlah ini paling tinggi dari sembilan kabupaten/kota lainnya di Bali,” ucapnya.

Pertama menambahkan, 28 kasus ini tersebar di lima kecamatan. Terbanyak ada di Kecamatan Karangasem. Yakni di Kelurahan Subagan (5 Kasus), Kelurahan Karangasem (3 Kasus), Desa Tegallinggah (3 Kasus), Desa Pertima (7 Kasus), Desa Bukit (1 Kasus), Kelurahan Padangkerta (1 Kasus), dan Desa Seraya Tengah (2 Kasus).

Baca juga:  Tambahan Kasus Nasional Kembali Pecah Rekor!

Kemudian, di Kecamatan Bebandem dari Desa Bebandem (1 Kasus) dan Desa Bungaya (1 Kasus). Kecamatan Kubu ada di Desa Dukuh (1 Kasus). Kecamatan Abang tersebar di Desa Kesimpar (1 Kasus) dan Desa Labasari (1 Kasus). Terakhir, di Kecamatan Manggis yakni di Desa Antiga (1 Kasus).

“Semua kasus ini merupakan tranmisi lokal. Sementara untuk yang dinyatakan sembuh bertambah dua orang, yakni Kecamatan Abang, Desa Nawakerti (1 Kasus) dan Kecamatan Selat, Duda Timur (1 Kasus). “Sementara pasien terkonfirmasi positif yang masih perawatan berjumlah 68 di Denpasar,” kata Pertama.

Baca juga:  Dari Jaksa Meninggal di Subak Sembung hingga Wisatawan Meningkat Picu Inflasi

Dia menjelaskan, berdasarkan hasil tracing, yang memenuhi kriteria kontak erat sebanyak 30 orang, selanjutnya disarankan karantina mandiri selama 14 hari. “Bila selama karantina ada keluhan seperti demam, batuk, sesak atau sakit tenggorokan segera dilakukan pemeriksaan swab. Dan untuk hari ini dilakukan swab sebanyak 45 orang. Tinggal menunggu hasilnya,” jelasnya.

Ditanya penyebab banyaknya kasus warga positif COVID-19 ini, Pertama menegaskan, kalau banyaknya kasus ini karena hasil swab selama 3 hari, yakni 26, 27, dan 28 Juli baru diterima tadi pagi. “Ini yang membuat kasus positif di Karangasem hari ini paling tinggi dari kabupaten/kota yang lainnya,” ungkapnya.

Baca juga:  Belasan Hewan di TNBB Ditembak Mati, Polres Buleleng Sudah Kantongi Pelakunya

Tingginya kasus, dikatakannya, tidak lepas dari kurang disiplinnya masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan. “Jadi kita terus mengimbau seluruh masyarakat supaya lebih disiplin dalam protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran kasus ini semakin bertambah,” tegas Pertama. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *