Mystical of Gorga meraih "Best National Costume" dalam Miss ASEAN Friendship 2017 di Vietnam. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – “Mystical of Gorga”, kostum rancangan Komunitas Seni Pancer Langit sukses meraih penghargaan The Best National Costume pada perhelatan Miss ASEAN Friendship 2017 di Vietnam. Kostum rancangan Pembina Yayasan Pancer Langit Agung Rahma Putra yang dibantu tim kreatif Gung Sas, Bogi, Soma Ratmaja dan Widya Antara itu dikenakan Putri Dessy Natalia Siburian.

Putri Pariwisata Indonesia Sumatera Utara 2016 ini merupakan salah satu dari tujuh duta Indonesia yang tampil pada ajang bergengsi yang berlangsung dari 14 Juni hingga 2 Juli tersebut.

Menurut Agung Rahma Putra, “Mystical of Gorga” terinspirasi dari keindahan motif batik khas Gorga Batak. Dikatakan, Gorga adalah salah satu karya seni masyarakat Batak di bidang seni rupa yang biasanya terdapat pada bagian luar (eksterior) rumah adat Batak, alat kesenian dan sebagainya. Motif Gorga didominasi tiga warna, yaitu merah, putih dan hitam yang disebut Tiga Bolit.

Baca juga:  Buka "Border" Bali, Pemerintah Ketatkan Syarat Masuk Tapi Waktu Karantina Dipangkas

Ketiga warna ini dibuat dari bahan alami yang memiliki makna tersendiri. Yakni, warna merah berarti berani, putih melambangkan kesucian dan warna hitam berarti kemurnian. “Pertama kali melihat motif Gorga, saya sudah jatuh hati dengan motif batik khas Batak itu. Motif batik itu tidak hanya indah, namun juga mencuatkan aura mystical yang sangat kental. Selanjutnya, saya dibantu sejumlah rekan yang tergabung dalam Tim Kreatif Pancer Langit memadukannya dengan rumah adat Batak yang megah dan kami transformasikan ke dalam bentuk rancangan kostum yang unik sekaligus megah. Rasanya, kostum ini sangat tepat dikenakan oleh Putri Dessy Natalia Siburian yang notabene merupakan Putri Pariwisata Indonesia Sumatera Utara 2016,” ujar Agung Rahma Putra kepada Bali Post, Minggu (2/7) kemarin.

Baca juga:  COVID-19 Merebak Lagi di Jerman, Kasus Harian Capai Rekor Tertinggi Sejak Pandemi

Agung Rahma Putra menambahkan, kostum dengan bobot sekitar 10 kilogram itu juga sarat dengan pesan moral. Melalui kostum rancangan Pancer Langit itu, duta Indonesia ingin menyampaikan pesan bahwa keseimbangan hidup harus dijalani dengan penuh keberanian. Namun, keberanian itu wajib diimbangi dengan kesucian dan kemurnian hati.

Dengan keseimbangan yang diciptakan, maka keharmonisan, kedamaian dan kesejahteraan semesta dapat terwujud. “Jadi, pesan moralnya sangat universal yakni sebentuk perdamaian yang hakiki yang tidak dibatasi oleh sekat etnik, suku, ras, agama maupun bangsa. Pancer Langit merasa sangat bangga diberikan kepercayaan untuk menggarap kostum yang dikenakan oleh putri-putri terbaik Indonesia di ajang bergengsi tersebut. Kami juga sangat bersyukur bisa ikut mengantarkan mereka berhasil mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia melalui kostum tersebut,” tegasnya.

Baca juga:  Bacalegnya Meninggal Dunia, Hanura Bisa Ajukan Pengganti Setelah Penetapan DCS

Pada ajang Miss ASEAN Friendship 2017 di Vietnam tersebut, kata Agung Rahma Putra, Pancer Langit juga merancang kostum duta Indonesia lainnya, Ni Luh Putu Lilyk Rahmawati yang merupakan Putri Pariwisata Nusantara 2017. Putri dari Bali ini mengenakan kostum bertema “The Beauty of Jepun”.

Dikatakan, kostum ini terinspirasi dari keindahan bunga Jepun yang merupakan maskot dari Kabupaten Badung, Bali. Bunga ini memiliki nilai ekonomis tinggi karena digunakan sebagai salah satu bahan baku dalam proses pembuatan dupa dan juga sebagai bunga persembahan dalam upacara keagamaan di Bali. “Dalam ajang ini memang hanya disediakan satu penghargaan untuk The Best National Costume. Kami bersyukur, penghargaan prestisius itu diraih oleh salah satu putri terbaik Indonesia,” ujarnya. (Wayan Sumatika/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *