Logo WHO. (BP/AFP)

JENEWA, BALIPOST.com – WHO mengatakan bahwa Washington tidak memberikan bukti terkait tudingan yang dilontarkan Presiden AS, Donald Trump tentang virus jenis baru corona yang asalnya dari laboratorium di Tiongkok.

“Kami belum menerima data apapun atau bukti spesifik dari Amerika Serikat terkait tudingan asa virus corona, jadi menurut perspektif kami, ini masih spekulasi,” kata Direktur Kedaruratan WHO, Michael Ryan, dalam briefingnya Senin (4/5) waktu setempat.

Baca juga:  Hari Ini, Nasional Hanya Catatkan Belasan Korban Jiwa

Para pakar percaya bahwa virus mematikan itu menulari manusia dari hewan. muncul di Tiongkok pada akhir tahun lalu. Kemungkinan besar dari sebuah pasar tradisional di WUhan yang menjual binatang eksotis untuk dikonsumsi.

Namun, Donald Trump, yang makin kritis terhadap penanganan Tiongkok saat virus ini merebak, mengaku telah memiliki bukti bahwa wabah itu menyebar dari laboratorium di Wuhan.

Menteri Sekretaris Negara AS, Mike Pompeo pada Minggu (3/5), mengatakan bahwa sejumlah bukti-bukti sudah ada untuk mendukung klaim itu, yang telah dibantah Tiongkok.

Baca juga:  REKOR BARU!! Tambahan Harian Kasus COVID-19 di Bali Tembus Hampir 500 Orang

“Seperti organisasi lainnya yang berbasis pada bukti-bukti, kami dengan senang hati akan menerima informasi terkait asal dari virus itu,” kata Ryan.

Diutarakan Ryan, jika data dan bukti tersedia, maka merupakan keputusan pemerintah AS untuk memberikannya, kapan dan dimana. “Namun akan sangat sulit bagi WHO untuk menindaklanjuti jika informasi itu tidak ada,” tambahnya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN