Tangkapan layar peta sebaran COVID-19 di Bali per Senin (20/4). (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pelaku perjalanan, baik dari luar negeri maupun dalam negeri, menjadi penyumbang terbesar kasus COVID-19 di Bali. Jika dilihat secara komposisi, jumlah pasien yang mempunyai riwayat perjalanan, baik dari luar negeri maupun luar Bali, mencapai 118 orang atau sekitar 84 persen dari kumulatif kasus COVID-19 di Bali per Senin (20/4) yang tercatat sebanyak 140 pasien.

Diantara jumlah pasien positif, sebanyak 42 kasus dilaporkan telah sembuh, bertambah 4 orang sembuh dari data 2 hari sebelumnya. Untuk yang meninggal sebanyak 3 orang. Sementara itu, sebanyak 95 pasien masih dirawat di 11 RS rujukan.

Berdasarkan data yang dilansir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di website infocorona.baliprov.go.id, komposisinya 8 WNA dan 132 WNI.

Dalam data sebaran kasus COVID-19 sampai 20 April di https://pendataan.baliprov.go.id/ dari 140 kasus akumulatif positif COVID-19, jenis kasus didominasi pelaku perjalanan. Data yang dilansir di situs itu kini mengalami pembaruan dan lebih rinci mengklasifikasikan data sesuai dengan jenis kasusnya.

Baca juga:  Zona Orange Ini Tambah Warga Terpapar COVID-19 di Atas 50, Kabupaten Luar Bali Juga Masih Tinggi

Rinciannya pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) sebanyak 90 orang dan pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) sebanyak 28 orang. Sementara transmisi lokal ada 19 orang. Sedangkan yang masuk kategori positif lainnya ada 3 kasus.

Dari data itu terungkap pula 5 pasien COVID-19 terbaru merupakan warga dari penambahan warga terjangkit di Denpasar, Bangli, dan Buleleng.

Sementara dilihat dari peringkatnya, Denpasar masih memegang peringkat pertama dengan jumlah warganya terjangkit mencapai 33 orang, bertambah 1 kasus dari sehari sebelumnya. Kemudian di posisi kedua adalah Bangli dengan penambahan 3 kasus dengan kumulatif mencapai 21 pasien.

Baca juga:  Dukung Tim Satgas COVID-19, Dewan Jembrana Sisihkan Anggaran Rp 3 Miliar Lebih

Di posisi ketiga ada Gianyar dengan jumlah kumulatif pasien mencapai 14 orang, tidak ada penambahan. Posisi keempat ada Buleleng dengan jumlah kasus mencapai 13 orang, ada penambahan 1 kasus baru dari sehari sebelumnya.

Di posisi selanjutnya ada Badung tetap dengan jumlah 12 orang. Posisi keenam adalah Klungkung dengan jumlah warga positif mencapai 11 orang. Posisi ketujuh adalah Karangasem dengan jumlah warga terjangkit mencapai 10 orang.

Posisi kedelapan, Jembrana yang tidak mengalami penambahan jumlah warga terjangkit dari sehari sebelumnya, dengan kumulatif 9 pasien. Sedangkan di posisi kesembilan, ada Tabanan yang tidak mengalami penambahan warga positif, masih tetap 8 orang.

Sementara itu, WNA yang terjangkit kasus ini masih tetap 8 orang. Kabupaten lainnya juga masih tetap 1 orang.

Baca juga:  Pandemi Belum Usai! Penurunan Kepatuhan Prokes Bisa Jadi Celah Gelombang Ketiga

Yang sudah dinyatakan sembuh, terdapat penambahan empat pasien. Mereka adalah warga Badung, Bangli, serta 1 WNA.

Untuk peringkat, Denpasar masih menduduki posisi pertama dengan jumlah 12 warga. Di posisi kedua Badung dengan jumlah pasien sembuh mencapai 5 orang, bertambah 2 orang dari sehari sebelumnya.

Kemudian selanjutnya ada Karangasem dengan 4 pasien sembuh. Tidak ada penambahan dari jumlah sebelumnya. Di posisi keempat ada Buleleng, Klungkung, Jembrana, dan Tabanan dengan masing-masing 3 warga sembuh.

Posisi kelima ada Gianyar dan Bangli dengan jumlah 2 warganya sudah sembuh dari COVID-19. Bangli ada penambahan 1 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Total terdapat 37 WNI yang dinyatakan sudah sembuh dari COVID-19 di Bali dan 5 WNA. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *