Tangkapan layar persebaran COVID-19 di Buleleng diambil dari situs penanganan COVID-19 Bali. (BP/kmb)

SNGARAJA, BALIPOST.com – Buleleng memgonfirmasi adanya tambahan pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 di Buleleng. Sebelumnya dilihat dalam peta persebaran pasien COVID-19 Provinsi Bali, disebutkan pasien positif COVID-19 di Buleleng 5 kasus.

Terkait hal ini, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd, mengatakan hingga Jumat (10/4) pukul 13.00 WITA, tercatat ada 10 orang PDP. Rinciannya, 5 orang dinyatakan negatif, dan 3 orang yang sebelumnya terkonfirmasi positif sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan 1 pasien positif lagi, yaitu 03, masih dirawat.

Baca juga:  Hingga Februari, Segini Jumlah WNA Ditolak Imigrasi

“Sekarang, ada 1 PDP menunggu hasil tes swab,” jelasnya

PDP dengan kode 10 ini dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Pratama (RSP) Giri Emas, Kecamatan Sawan. PDP ini ditemukan setelah pasien memeriksakan diri ke salah satu puskemas di Buleleng.

Sebelum ke puskesmas, pasien yang memiliki riwayat berpergian ke luar negeri ini sudah menjalani karantina mandiri 14 hari di rumahnya. Setelah masa itu dilewati, yang bersangkutan menunjukkan gejala yang dicurigai mirip terinfeksi COVID-19. Dokter di puskemas kemudian merujuk pasien dirawat di RSP Giri Emas. “Tambahan PDP ini ditemukan setelah hasil pemeriksaan di puskemas dicurigai terinfeksi COVID-19, sehingga sekarang masih menjalani perawatan dan observasi oleh tim medis di RSP Giri Emas,” katanya.

Baca juga:  Meninggal Nihil Bertambah, Kasus Harian COVID-19 Bali Makin Turun

Menurut Suyasa, dalam masa pengobatan dan isolasi di RSP Giri Emas, pasien PDP ini menjalani 1 kali tes swab. Hasil tes pertama ini sudah keluar dengan keterangan terkonfirmasi negatif.

Sekarang, tim medis sudah mengambil sempel swab yang kedua untuk diuji di laboratorium Rumah Sakit Umum (RSU) Sangglah di Denpasar. “Hasilnya kita tunggu kalau kembali negatif, maka sesuai SOP, pasian akan dikeluarkan dari RSP dan terkait penyakit yang dialami kalau memang analisinya bukan covid, maka akan dirawat di RSUD Buleleng,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  Pembangunan Lab PCR Buleleng Dekati Rampung
BAGIKAN