Polisi menertibkan para pedagang dan pembeli di Pasar Galiran. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Klungkung belum menyerah mengingatkan para pedagang di sekitar Pasar Umum Galiran. Ketua Gugus Tugas yang juga Bupati Klungkung Nyoman Suwirta kembali nekat turun ke lokasi, Jumat (3/4).

Sebab, pembatasan jam operasional dan imbauan sebelumnya justru menimbulkan masalah baru yakni kemacetan di pintu masuk terminal. Kali ini tidak hanya jajaran pemkab, kepolisian juga mulai turun tangan.

Baca juga:  Sejumlah Obyek di Klungkung Diusulkan Jadi Cagar Budaya

Wakapolres Klungkung Kompol Sindar Sinaga didampingi Kasat Binmas AKP I Wayan Wira Nugraha bersama staf Binmas turun ke lokasi. Selain mengatur lalu lintas, juga sekaligus memberikan pembinaan dan penyuluhan dengan pengeras suara.

Tindakan pihak kepolisian belum kepada penindakan sesuai dengan Maklumat Kapolri. Wakapolres memberikan imbauan kepada pedagang dan pembeli terkait upaya-upaya pencegahan COVID-19. Agar, wabah ini tidak dianggap sepele.

Lingkungan pasar begitu rentan menjadi lokasi penyebaran virus karena ramai dan berdesak-desakan. Tidak hanya di lingkungan pasar, pembinaan dan penyuluhan juga dilakukan hingga ke desa-desa. “Kami wajib turun untuk memastikan situasi aman dan tertib. Kesadaran warga juga terus kita bangun, agar menerapkan seluruh himbauan pemerintah demi kebaikan bersama,” katanya.

Baca juga:  WNA Kantongi KTP, Tiga Terdakwa Dituntut Sama

Sejak mulai dibatasinya jam operasional pasar di Klungkung beberapa hari lalu, di Pasar Umum Galiran setiap paginya selalu terjadi kemacetan dan antrean panjang pedagang dan pembeli. Seperti pada Jumat, para pedagang bermobil, pedagang lancuban dan pembeli tampak sudah antre mulai dari Jalan Puputan di selatan lampu merah Br. Pande Galiran hingga di perbatasan Br. Jelantik, Desa Tojan. Ini tidak pernah terjadi dalam situasi normal. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Awal Januari 2021, Dua Bumil Terkonfirmasi COVID-19 Melahirkan
BAGIKAN