Seorang staf medis menunjukkan alat tes cepat COVID-19. (BP/AFP)

DENPASAR, BALIPOST.com – Karena kontak erat dengan salah satu residen yang dinyatakan positif COVID-19, sebanyak 175 tenaga medis di RSUP Sanglah harus menjalani isolasi mandiri. Dikatakan Direktur Utama RSUP Sanglah, dr I Wayan Sudana, M. Kes, Senin (30/3), seluruh tenaga medis yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) ini masih menjalani isolasi diri.

Namun, ia mengatakan hasil rapid test mereka sudah keluar. Dari pemeriksaan yang sudah dilakukan, hasilnya negatif.

Baca juga:  Hingga 12 Desember, Dinkes Bali Temukan 60 Kasus COVID-19

Memang diakui, sebelumnya sempat ada tenaga medis RSUP Sanglah yang kontak dengan salah satu residen yang dinyatakan positif COVID-19. Sesuai ketentuan dan standard, mereka sudah dilakukan penelusuran.

Dari hasil penelusuran memang ada 175 orang dalam kategori ODP. “Selama ODP pemantauannya sampai saat ini kondisi mereka baik. sehat-sehat saja. Semoga mereka tetap sehat. Kalau sudah 14 hari mereka bisa tidak diisolasi lagi. Hasil rapid test negatif,” bebernya Senin (30/3).

Baca juga:  Dari Bupati Badung Larang Aliran Kepercayaan Manfaatkan Fasilitas Adat hingga Denpasar Masih Tambah Belasan Kasus COVID-19

Pihaknya kembali mengimbaua kepada masyarakat, karena ini virus, tentu berkaitan dengan stamina tubuh. Meski dalam tubuh manusia sudah ada mekanisme perlawanan melawan virus, namun pihaknya berharap tentu harus diperkuat. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN