SEMARAPURA, BALIPOST.com – Korban jiwa wabah Covid-19 secara nasional terus bertambah. Gubernur Bali Wayan Koster juga langsung memutuskan untuk menutup objek wisata untuk wisatawan di seluruh Bali.

Perkembangan situasi ini langsung direspons oleh warga Banjar Penida, Desa Adat Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. Objek wisata di wilayah setempat, seperti Pantai Crystal Bay, langsung diputuskan ditutup sementara, per 21 Maret 2020.

Perihal penutupan ini, dibenarkan Bendesa Adat Sakti, I Wayan Latra saat dihubungi, Jumat (20/3) malam. Sikap itu diambil untuk mencegah penyebaran COVID-19. Karena perkembangannya di daerah lain sudah kian mengkhawatirkan. “Benar, ditutup sementara. Tadi saya sudah dihubungi langsung oleh Klian Banjar Adat Penida, perihal penutupan objek wisata Crystal Bay ini,” kata Latra melalui pesan singkat Whatsapp.

Baca juga:  Jepang Longgarkan Pembatasan Perjalanan untuk 9 Negara Ini

Banjar Penida mengambil keputusan tersebut, setelah melakukan rapat. Penutupan awal direncanakan dari 21 Maret sampai 31 Maret.

Namun, kemungkinan masa penutupan akan terus dilanjutkan, bila situasi secara nasional maupun di daerah semakin memburuk karena wabah Covid-19 belum dapat ditanggulangi. “Bila situasi belum kondusif, penutupan akan dilanjutkan,” katanya.

Crystal Bay menjadi salah satu pantai terindah di Desa Sakti, Nusa Penida. Lokasinya sekitar 15 kilometer dari Pelabuhan Nusa Penida. Tempat ini bisa ditempuh dalam waktu 20 menit.

Baca juga:  Diduga Ngantuk, Pemudik Terlibat Laka dan Lima Penumpang Dilarikan ke RS

Permukaan airnya yang bening dan alam bawah laut yang indah, membuat tempat ini menjadi salah satu objek wisata favorit wisman untuk berwisata snorkeling maupun diving.

Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, sebelumnya menyampaikan saat ini yang terpenting sesungguhnya bukan langkah penutupan tempat. Tetapi, bagaimana meyakinkan orang untuk mengerti masalah COVID-19 ini dan situasi yang terjadi.

Bukan masalah menutup atau membuka objek wisata. Dia yakin dengan masyarakat paham persoalan, dengan sendirinya orang tidak akan datang ke objek wisata atau pusat-pusat keramaian.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Nasional Turun ke Seribuan Kembali

Sehingga, yang mendesak adalah menyampaikan kepada masyarakat terkait bahaya corona, bagaimana penyebarannya dan bagaimana pencegahan virus ini. Penting pula disampaikan bagaimana situasi di luar Bali terjadi dan bagaimana cara menyikapinya. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN