Kevin Aluwi, Co-CEO Gojek, menjelaskan tentang komitmen Gojek. (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Gojek, super app terdepan di Asia Tenggara, memperkuat komitmen terhadap keamanan bagi seluruh pelanggan dan mitra melalui inisiatif #AmanBersamaGojek yang berfokus pada edukasi, teknologi, dan proteksi. Sebagai bagian dari inisiatif #AmanBersamaGojek, Gojek berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI) serta pemangku kepentingan lainnya dalam meningkatkan literasi digital bagi masyarakat, melalui edukasi sepanjang tahun 2020.

Kevin Aluwi, Co-CEO Gojek, dalam konferensi pers hari ini menyatakan rasa aman dalam memanfaatkan ekosistem Gojek merupakan prioritas utama perusahaan karya anak bangsa itu sehingga investasi akan terus dialokasikan guna senantiasa menjaga keamanan dan keselamatan pelanggan maupun mitra. “Bagi Gojek, keamanan dan keselamatan adalah prioritas utama dan merupakan tanggung jawab bersama. Kami telah dan akan terus berinvestasi pada pengembangan teknologi, serta berbagai program proteksi, baik bagi konsumen maupun mitra. Setara dengan dua fokus di atas, kami juga berinvestasi pada edukasi agar pelanggan dan mitra kami bisa mendapatkan manfaat paling optimal dari teknologi digital dan tidak dirugikan,” ujarnya.

Baca juga:  Kemenpar Makin Agresif Goda Pasar India

Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kemkominfo RI mengatakan, kondisi di Indonesia sangat unik. Pengguna internet sangat tinggi mencapai lebih dari 170 juta pengguna, namun tingkat literasi digital masyarakat masih tergolong rendah. “Agar tak kehilangan momentum kita harus bekerja keras bersama-sama meningkatkan literasi digital masyarakat. Hal ini menjadi prioritas kami di Kominfo.”

Kolaborasi Gojek dengan Kominfo dalam meningkatkan literasi digital akan menjadi langkah berkelanjutan yang dijalankan sepanjang tahun. Masyarakat, mitra, dan pelanggan akan mendapat akses edukasi dalam bentuk yang mudah dipahami seperti poster, infografis, kuis di aplikasi Gojek, maupun video iklan layanan masyarakat. (kmb/balipost)

Baca juga:  Puluhan Pegawai Terinfeksi COVID-19, Kantor Kemensos "Lockdown"
BAGIKAN