Wisatawan saat berkunjung ke Pantai Amed. (BP/dok)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Dampak wabah virus Corona sangat dirasakan pelaku pariwisata khususnya di Kabupaten Karangasem. Tingkat kunjungan dan hunian wisatawan ke Karangasem menurun cukup signifikan.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Cabang Karangasem Wayan Kariasa, Kamis (27/2), mengatakan, akibat penurunan kunjungan wisatawan, akomodasi pariwisata kesulitan menutupi biaya operasional. Sebagai solusinya, pengusaha berupaya mendatangkan wisatawan dengan memberikan diskon kamar 30 hingga 50 persen.

Baca juga:  Dari Macet di Berawa hingga Dokumen Pendaftaran 10 Parpol Belum Lengkap

“Upaya yang dilakukan ini adalah untuk menutupi operasional hotel maupun restoran yang ada di Karangasem. Diskon harga kamar ini diberikan kepada wisatawan mancanegara maupun domestik. Kita harap dengan cara itu wisatawan kembali tertarik menginap di hotel-hotel Karangasem,” ucapnya.

Kariasa menegaskan, semenjak merebaknya virus Corona ini, ada ratusan wisatawan mancanegara yang membatalkan kunjungan ke Karangasem dengan alasan takut terjangkit virus tersebut. Sejauh ini, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Karangasem didominasi Australia dan Eropa.

Baca juga:  Bisa Ganggu Pembangunan, Wagub Bali Beri Sinyal Ini Soal Tak Pungut PHR 6 Bulan

Disinggung mengenai kebijakan dari pemerintah pusat untuk meniadakan pungutan PHR selama enam bulan, Kariasa menegaskan, bila itu benar, maka disambut baik oleh pengusaha. “Karena itu dinilai sangat membantu pemilik hotel dan restoran dalam mengurangi beban operasional. Tapi, itu baru sebatas wacana. Untuk mekanisme dsn pastinya kita tunggu saja,” tegasnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN