Sejumlah babi yang mati mendadak dikuburkan. (BP/dok)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Sebanyak 116 ekor babi yang diternakkan PT. Anugerah Bersama Sukses (ABS) di Desa Bila ditemukan mati mendadak. Kematian massal ini terjadi sejak satu minggu terakhir.

Pengawas PT. ABS Nyoman Suardana Senin (24/2) mengatakan, kematian ratusan ternak babi itu hampir sama dengan kasus kematian babi di daerah lain belakangan ini. Bangkai ternak tersebut telah dikubur untuk menghindari bau tidak sedap.

Baca juga:  Desa Adat Ularan Bangun Parhyangan Manfaatkan BKK Pemprov Bali

Sementara, pencegahan yang dilakukan dengan melakukan biosecurity. “Ciri-ciri kematiannya sama seperti yang terjadi di daerah lain, kami juga tambah tenaga untuk mengubur bangkai babi yang ditemukan mati mendadak,” katanya.

Suardana mengaku, tidak tahu pasti penyakit yang menyebabkan seratusan ekor babi mati. Pihaknya masih menunggu penelitian sampel daerah yang akan diambil oleh tim Kesmavet Dinas Pertanian (Distan) Buleleng. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN