Rektor Unwar, Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP & E.,Sp.,ParK. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat adalah konsep penting dalam lembaga pendidikan tinggi. Sebab, ketiga hal ini merupakan satu kesatuan yang akan menunjukkan berkualitas atau tidaknya sebuah perguruan tinggi.

Terutama dalam hal mencetak lulusan SDM yang memiliki kompetensi berdaya saing. “Selain meningkatkan kualitas pembelajaran, kami di Universitas Warmadewa tengah gencar menggenjot penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” tandas Rektor Unwar, Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP & E.,Sp.,ParK., belum lama ini.

Baca juga:  Prodi MIH Unwar Fokus di Pertanahan dan Investasi

Prof. Widjana, mengatakan bahwa saat dirinya dilantik menjadi rektor pada tahun 2015 lalu, bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Unwar masih berada pada klaster binaan (paling rendah). Namun, dengan berbagai upaya dilakukannya sejak tahun 2019 klaster tersebut meningkat menjadi klaster utama.

Sehingga, Unwar telah bisa beekompetisi untuk memanfaatkan dana penelitian dari Dikti yang jumlahnya Rp 15 M per tahun. Bahkan, ke depan pihaknya akan terus berjuang keras agar bisa meningkatkan klaster menuju klaster tertinggi, yaitu klaster Mandiri. “Kebijakan saya ke depan adalah setiap dosen wajib membuat proposal penelitian paling tidak 1 dalam setahun, dan wajib menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat paling sedikit sekali dalam setahun. Apabila hal itu tidak dilakukan oleh dosen ada sanksi yang akan saya terapkan. Sebab sejauh ini kegiatan penelitian dan pengandian kepada masyarakat belum optimal dilakukan oleh para dosen kami,” tegasnya.

Baca juga:  Soal Operasional dan Police Line di Akasaka, Ini Kata Polda Bali

“Inilah langkah dan cara saya agar para dosen termotivasi untuk bisa memanfaatkan dana Dikti, sehingga jumlah penelitian yang dilakukan semakin banyak yang hasilnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Sebab, hasil penelitian akan dipublikasi dalam bentuk e-jurnal,” pungkasnya. (Winatha/balipost)

BAGIKAN