Wabup Klungkung Made Kasta bersama Dinas Pertanian turun ke lokasi peternakan di Desa Banjarangkan, Senin (3/2). (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Guna mencegah penyebaran virus ASF (African Swine Fever), Dinas Pertanian bersama Tim Kesehatan Hewan Kabupaten Klungkung gencar turun ke setiap lokasi peternakan babi. Senin (3/2), petugas mengecek kandang peternak dan tempat pemotongan babi di Banjar Selat, Desa Banjarangkan.

Kepala Dinas Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida menyatakan, pengecekan ke kandang peternak babi sudah rutin dilakukan sebelum kemunculan virus ASF. Dari 50 lokasi peternakan babi, 26 di antaranya menggunakan pakan ternak dari sisa makanan di hotel dan restoran. Mayoritas dilakukan oleh peternak di Kecamatan Nusa Penida.

Baca juga:  Pemkab Klungkung Raih Penghargaan Penerapan Sistem Merit Dalam Manajemen ASN

Manurutnya, peternak tidak masalah menggunakan limbah hotel sepanjang makanan sisa tersebut dimasak dengan benar. “Risikonya kecil babi tertular virus ASF karena menggunakan pakan dari limbah. Apalagi Nusa Penida daerahnya terisolasi,” katanya.

Pemilik ternak babi, I Made Jaya, mengapresiasi gerak cepat yang dilakukan Dinas Pertanian untuk turun langsung mengecek tempat peternakan miliknya. Ia akan melaksanakan perintah Dinas Pertanian, terutama untuk selalu menjaga kebersihan kandang.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Melonjak Lagi di Klungkung, Sejumlah Pasien Kondisi Berat

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Made Kasta turun langsung bersama Dinas Pertanian. Selain selektif memilih pakan, dia juga minta peternak selalu menjaga kebersihan kandang dan untuk sementara tidak mengambil babi dari wilayah lain. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *