Tertibkan KUPVA Ilegal
Ilustrasi dolar AS. (BP/dok)

TOKYO, BALIPOST.com – Menteri Keuangan AS Scott Bessent, menyampaikan bahwa Amerika Serikat akan mengirimkan surat kepada sekitar 100 negara ekonomi kecil terkait kebijakan tarif. Tindakan ini dilakukan menjelang berakhirnya masa jeda 90 hari atas penerapan tarif khusus per negara.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Senin (7/7), Bessent menolak menyebutkan negara mana saja yang hampir mencapai kesepakatan. Tapi, ia mengatakan surat-surat itu akan dikirim ke negara-negara yang volume perdagangannya sangat kecil dengan AS.

Baca juga:  Pertumbuhan Kredit Ditopang Peningkatan Seluruh Sektor Ekonomi

Dia menegaskan bahwa pemerintah Presiden Donald Trump saat ini memfokuskan upaya perundingan pada 18 mitra dagang utama yang menyumbang 95 persen terhadap defisit perdagangan AS.

Salah satu negara yang terdampak adalah Jepang, yang menghadapi tarif tambahan sebesar 14 persen di atas tarif dasar 10 persen.

Jepang berharap bisa memecah kebuntuan perundingan dengan mengirim negosiator utama mereka ke AS pekan ini, menurut sumber yang mengetahui masalah itu.

Baca juga:  Pastikan Maju Pilkada, Suwirta Jamin Tak Intervensi Panwaslu dan KPU

Sebelumnya, produk otomotif Jepang yang diekspor ke AS telah dikenai tarif tambahan sebesar 25 persen.

Trump mengumumkan kebijakan tarif khusus per negara pada 2 April, yang menargetkan sekitar 60 negara yang menikmati surplus perdagangan dengan AS.

Dia kemudian menangguhkan kebijakan itu selama 90 hari, yang akan berakhir pada Rabu.

Pada Jumat lalu, Trump mengaku telah menandatangani surat ke belasan negara tentang besaran tarif ekspor yang dikenakan kepada mereka. Surat-surat itu rencananya akan dikirim pada Senin. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Delapan Pemanah Indonesia Ambil Bagian di Archery World Cup 2025
BAGIKAN