Ratusan siswa SMA dan SMK di Seririrt mengikuti edukasi KIE terkait peredaran bahan kosmetik berbahaya yang digelar BBPOM Denpasar di aula SMKN 1 Seririt, Jumat (20/12). (BP/Istimewa)

 

SINGARAJA, BALIPOST.com – Ratusan siswa SMA dan SMK di Kecamatan Seririt dilibatkan dalam kegiatan Komunikasi dan Edukasi (KIE) tentang bahan kosmetik berbahaya di aula SMKN 1 Seririt di Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, Jumat (20/12). Kegiatan ini digelar Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Denpasar.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber anggota Komisi IX DPR RI Dapil Bali, Ketut Kariasa Adnyana. Kepala BBPOM Denpasar, IGA Adhi Aryapatni, mengatakan, beberapa SMA dan SMK di Seririt sengaja dilibatkan dalam kegiatan ini karena menyasar kalangan anak-anak muda (milenial). Ini karena kalangan milenial sendiri sangat berpotensi menjadi korban peredaran bahan kecantikan (kosmetik) yang mengandung bahan berbahaya atau tidak memiliki izin edar yang diterbitkan BBPOM.

Baca juga:  Made Urip Bawa Oleh-oleh Pabrik Penyosohan Beras Rp 2,7 M

Salah satu penyebab mudahnya anak-anak muda menjadi korban karena gencarnya iklan dan penjualan produk kosmetik dengan cara online. Kalau situasi ini tidak diantisipasi dengan memberikan edukasi dan kampanye untuk memastikan izin edar suatu produk kecantikan, tidak menutup kemungkinan kaum milenial ini akan lebih banyak lagi menjadi korban.

Aryapatni menyebut siswa yang dilibatkan dalam kegiatan ini nantinya diharapkan dapat menyebarluaskan informasi yang didapatkan melalui dari keluarga dan lingkungan umum lainnya. Semakin banyak orang yang mengerti terkait bahaya pemakaian bahan kosmetik berbahaya dan terbiasa mengecek izin edarnya, maka pencegahan peredaran bahan yang membahayakan terhadap kesehatan itu dapat dilakukan dengan optimal. (Adv/balipost)

Baca juga:  Jelang Lebaran, BBPOM Denpasar Monitoring Parsel

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *