Aksi mahasiswa dan masyarakat berunjuk rasa mengkritisi sejumlah isu. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Aliansi Mahasiswa Bali menggelar aksi turun ke jalan bertajuk “Bali Tidak Diam” di seputaran Renon, Denpasar, Selasa (24/9). Mereka mengkritisi sejumlah persoalan yang terjadi di Indonesia.

Mulai dari krisis di Papua, polemik revisi UU KPK, polemik Rancangan KUHP, hingga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). “Kita menyuarakan aspirasi kita. Ini aksi damai bahwa Bali tidak diam. Bahwa Bali bergerak ketika rekan-rekan kita di nasional, pusat bergerak, kita disini juga bergerak,” ujar Humas Aksi, I Gede Andi Juniarta.

Baca juga:  Makin Tinggi, Tambahan Kasus COVID-19 Bali Lampaui 400 Orang

Dikatakan, Aliansi Mahasiswa Bali mengajak seluruh akademisi dan masyarakat untuk menuntut keseriusan pemerintah dalam menyelesaikan krisis di Papua dengan cara-cara yang manusiawi. Presiden RI Joko Widodo juga didesak agar segera mengeluarkan Perppu terhadap Revisi UU KPK.

Mengingat, revisi UU KPK dilakukan secara terburu-buru dan mengabaikan aspirasi masyarakat. Ditambah lagi, ada pasal-pasal kontroversial yang tendensius melemahkan KPK.

Diantaranya, pembentukan dewan pengawas, penerbitan SP3, penyadapan harus seijin pengawas, dan status pegawai KPK sebagai ASN. Berikutnya, mahasiswa mendorong pemerintah dan DPR RI untuk mengkaji ulang pasal-pasal yang kontroversial dan bertentangan dengan recht idea bangsa Indonesia terkait RKUHP.

Baca juga:  Kalapas Pekan Baru Jabat Kalapas Kerobokan

Selain itu, menuntut pemerintah agar menindak tegas para pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya kebakaran hutan di Riau dan Kalimantan. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *