Keripik Gonda. (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Yang suka camilan, tentu tak asing lagi dengan keripik. Selain murah meriah, citarasa yang disajikan juga beraneka ragam sesuai dengan bahan baku yang digunakan.

Sebut saja keripik singkong, keripik tempe, keripik kacang, keripik bayam dan sebagainya. Inovasi para pengusaha keripik untuk mengembangkan citarasa camilan ini pun terus muncul.

Seperti yang dilakukan salah satu warga Banjar Beluluk, Desa Timpag, Kerambitan, Tabanan, Ni Made Ayu Sumiasih. Ibu rumah tangga ini mencoba membuat keripik gonda.

Baca juga:  Belum Mahir Menyetir, Mobil yang Dikemudikan Pria Ini Tabrak Tiang Listrik

Meski baru dilakoninya selama beberapa bulan, produksi keripik gonda buatannya sudah cukup diterima masyarakat, khususnya di Kecamatan Kerambitan. Bahkan untuk lebih memperkenalkan keberadaan keripik gonda ini ke masyarakat luas, ia kerap diikutkan pameran maupun festival. “Awalnya saya sekadar mencoba untuk konsumsi sendiri, karena sayur gonda banyak di Desa Timpag dan rasanya enak. Lalu saya coba perbanyak dan coba pasarkan,” ucapnya, Selasa (6/8).

Baca juga:  Aksi Curanmor Meningkat di Tiga Kecamatan

Namun sayang, produksi keripik gonda buatan Ni Made Ayu Sumiasih selama satu bulan terakhir mandek. Ini terjadi karena bahan baku berupa sayuran gonda sulit didapat. Ia pun kini hanya memproduksi rempeyek kacang yang sudah sejak lama dilakoni. “Gonda masih langka,” terangnya.

Proses pembuatan keripik gonda hampir sama dengan keripik lainnya. Hanya dalam proses merebus sayur gonda, tingkat kelunakannya sangat dijaga agar tidak terlalu lembek. “Kalau terlalu lembek kurang baik saat proses penepungan dan rasanya kurang gurih, jadi tingkat kelunakan gonda memang harus terjaga,” terangnya. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Delapan LPD di Bangli Macet
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *