Oka Gunastawa (nomor 3 dari kanan) bersama jajaran DPD Nasdem Jembrana menyaksikan pementasan Tari Makepung dan Jegog. (BP/mau)

SIAPA yang tak kenal jegog? Alat musik khas Jembrana ini begitu menggema terdengar di telinga masyarakat Bali. Hingga saat ini musik dengan pemain berjumlah 15 orang itu masih tetap lestari. Itu karena penerusnya berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan warisan leluhurnya. Inilah makna restorasi Indonesia bagi IB Oka Gunastawa, Ketua Partai Nasdem DPW Provinsi Bali.

Nasdem memberikan suatu perhatian pada bangsa ini dengan cara melestarikan yang sudah ada. Pelestarian inilah yang merupakan makna dari restorasi. “Bagaimana menjaga, memelihara, memperbaiki dan terus mengembangkan apa yang sudah kita miliki tanpa harus merubah sekian rupa. Itu menjadi salah satu tuntutan kita untuk bisa mewujudkan makna restorasi Indonesia,” ujar Caleg DPR RI Dapil Bali nomor urut 1 dari Partai Nasdem ini. Dalam pelestarian itu ada modifikasi, namun tetap pada inti dari aslinya.

Baca juga:  Kisruh Penurunan Perbekel, Puluhan Warga Datangi Kantor Desa Tukadaya

Pelibatan kelompok seni dan budaya dalam tiap giat politik partai Nasdem ini merupakan salah satu pendekatan jajaran Nasdem untuk memberikan ruang pelestarian serta memperkenalkan kekayaan seni dan budaya asli Indonesia. Tujuannya untuk memberikan pesan bahwasanya Indonesia ini memiliki ragam kekayaan budaya yang khas dan unik. Dari sanalah kecintaan dan rasa bangga itu lahir.

Dalam acara deklarasi komando pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin Kecamatan Pekutatan di Pantai Gumbrih, Pekutatan, Jembrana ditampilkan berbagai atraksi budaya seperti musik jegog yang mengiringi tarian makepung. Pada kesempatan itu ia memberikan apresiasi kepada seluruh sekaa jegog yang hadir karena sudah menghadirkan suara alam di tengah – tengah acara yang di-setting berada di tepi pantai. “Saya kalau dengar jegog, dulu pertama kali tahu kesenian ini, kalau dengar suara apalagi yang di belakang, saya merinding,” ungkapnya.

Baca juga:  Giriasa Menang Telak di Kandang Golkar

Tanda – tanda ini menurutnya merupakan bentuk komunikasi manusia dengan alam yang disambungkan dengan kekuatan seni karena dengan irama alam itu berkomunikasi dengan manusia.

Lebih lanjut Oka Gunastawa juga mengapresiasi penabuh musik jegog yang secara mandiri terus melestarikan musik jegog hingga mewariskannya pada generasi muda. Menurutnya, regenerasi ini menjelaskan ada keinginan kuat dan tulus untuk menjaga kelestarian seni dan budaya masyarakat.

Baca juga:  Pertanyakan Bali Jadi Destinasi Ramah Wisatawan Muslim, Pelaku Pariwisata Bertemu Menparekraf

Untuk mempertahankannya harus ada kolaborasi antara pengambil kebijakan di daerah dengan masyarakat sebagai pelaku seni dan budaya. Sebagai pimpinan DPW Partai Nasdem, Oka Gunastawa menitipkan pesan pada seluruh jajaran DPD Jembrana dan para calon anggota DPR yang nanti lolos untuk mengangkat seni kesenian jegog ini menjadi semakin terdepan. “Saya lihat ini sebagai sesuatu yang khas dan unik bahkan satu – satunya di dunia yang harus diangkat ke permukaan lebih tinggi lagi karena itulah tugas Nasdem dalam konteks restorasi Indonesia gerakan perubahan,” pungkasnya. (Citta Maya/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *