Gunung Agung. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pos pengamatan Gunungapi Agung, PVMBG mencatat terjadi erupsi Gunung Agung, pada Rabu (13/6). Erupsi terjadi sekitar pukul 11:05 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 5.142 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi sekitar 2 menit 12 detik.

Baca juga:  Baru Satu Bulan Menjabat, Wakapolda Roycke Diganti

Saat ini Gunung Agung berada pada status Level III (Siaga). Direkomendasikan masyarakat di sekitar dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak G. Agung. Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan yang paling aktual/terbaru.

Baca juga:  Banjar Adat Abiantimbul Gelar "Matatah" Massal

Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *