Suasana demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Selasa (1/5). (BP/ist)

JAKARTA, BALIPOST.com – Aksi Hari Buruh Internasional pada Selasa (1/5) cukup marak. Sejumlah demonstrasi terjadi di sejumlah titik.

Salah satu titik yang dipadati buruh adalah di depan Gedung DPR RI. Massa dari FSP LEM SPSI yang berdemonstrasi di lokasi itu berorasi meneriakkan tiga tuntutan. Yakni tolak Perpres 20/2018 TKA, revisi UU 13/2003 dan PP 78/2015.

Di tengah-tengah massa, Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah keluar menemui mereka, bersama Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf yang telah lebih dulu berada ditengah-tengah lautan masa aksi MayDay. Selain pimpinan DPR dan pimpinan Komisi DPR itu, tampak Amien Rais.

Baca juga:  Dipertanyakan, Divestasi lewat Pembelian Saham Rio Tinto di Freeport

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dalam orasinya mengatakan peringatan ini mengingatkan langsung kaum industri, kapitalis, hingga politisi akan eksistensi buruh. Ini juga sebagai momen bagi parah buruh untuk menentukan sikap. “Di MayDay buruh tampil menunjukkan eksistensinya bahwa harga diri buruh lebih penting dari industri,” kata Fahri dari atas mobil komando di depan pintu gerbang Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Dia juga mengingatkan para pelaku industri, kaum kapitalis, dan politisi parpol bahwa harga diri manusia lebih penting daripada uang. “Saya harus juga mengingatkan jika harga diri buruh lebih penting daripada uang,” katanya. (Hardianto/balipost)

Baca juga:  Bupati Giri Prasta Sampaikan Rancangan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2023
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *