Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tabanan menggelar pentas seni, Senin (23/4). (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Menghilangkan kesan lembaga pemasyarakatan menakutkan dan menghilangkan kejenuhan para napi, Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tabanan memiliki cara unik. Salah satunya menggelar pentas seni yang dipersembahkan para warga binaan, senin (23/4). Bahkan permainan tradisional juga ikut ditampilkan yakni atraksi megoak-goakan.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tabanan, I Putu Murdiana mengatakan, hiburan dan perlombaan jenis megoak-goakan sudah sangat jarang ada. Kegiatan pentas seni ini selain menyambut Hari Bakti Pemasyarakatan ke-54 juga untuk melestarikan budaya Bali.

Baca juga:  Sejak Pemberlakuan SE GTPP Bali 5 Juli, Pergerakan Pesawat dan Penumpang di Bandara Ngurah Rai Naik Drastis

Dikatakannya program pembinaan di Lapas Tabanan difokuskan pada pembinan spiritual. Terkait hal itu, pihaknya mengambil satu kebijakan berupa lomba-lomba yang diarahkan pada bidang spiritual seperti lomba Dharma Gita. “Kalau di banjar sudah dilakukan tapi generasi muda belum menyadari. Kita latih Tri Sandya tiap hari, mekidung, kekawin hampir rata-rata bisa menguasai. Ini yang akan kita lombakan Dharma Gita dan Dharma Santi tujuannya untuk meningkatkan spiritual,” terangnya.

Baca juga:  Kurir Napi Tertangkap Tangan Tempelkan Paket Narkoba

Lanjut disampaikannya kegiatan pentas seni ini diharapkan bisa mengurangi tingkat kejenuhan luar biasa yang kemungkinan dialami para warga binaan lapas. Karena selama ini diakuinya banyak testimoni, kejenuhan yang amat sangat menimbulkan rasa marah dan ribut. Tetapi sekarang sudah mulai menurun. “Latihannya cukup singkat hanya seminggu,” pungkasnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *