DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Sabtu (9/9) malam ini, penikmat seni di Bali berkesempatan menikmati persembahan seni kolosal yang penuh pukau. Sekitar 200 orang seniman Bali dan Nusantara sudah menyatakan kesiapannya menyemarakkan Pesta Rakyat HUT ke-69 Bali Post.

Pagelaran kolosal bertajuk “Pelangi di Negeri Bhinneka Kertharaharja” ini akan ditampilkan di Panggung Terbuka Ardha Candra Taman Budaya Bali, tepat pukul 19.00 malam ini. Pergelaran dengan durasi sekitar 2,5 jam ini memadukan antara keindahan gerak tari,  musik dan komedi serta mengeksplorasi keindahan kostum karnaval.

Di samping menampilkan karya-karya kreatif Pancer Langiit yang dikemas dalam gerak tari nan atraktif, Panggung Terbuka Ardha Candra juga akan disemarakkan dengan Kesenian Ebeg Turangga Manunggal Laras dan Banyumasan, Paguyuban Seni Reog Ponorogo Sardulo Mbalelo, Yayasan Eling Nusantara dan Sekaa Okokan Brahma Diva Kencana.

Baca juga:  Desa Adat Tista Siapkan Potensi Budaya sebagai Penunjang Pariwisata 

Selain itu, juga tampil sejumlah penyanyi pop Bali dan band ternama seperti Ray Peni, Dek Ulik, Widi Widiana, Ayu Saraswati, Ayu Wiyastuti, Mirah Prayoga, Anggis Devaki, Puja HPI dan Leeyonk Sinatra. Sementara dari “ranah” komedi akan tampil pelawak Cedil, Sekdut Junior, Gedebong Goyang dan Rare Kual. “Kolaborasi ini memang melibatkan ratusan seniman, baik seniman Bali maupun Nusantara. Kami sudah melewati serangkaian latihan dan gladi bersih untuk mematangkan kesiapan kami di atas panggung untuk menghibur penikmat seni di bali,” kata Pimpinan Yayasan Pencer Langiit A.A. Agung Gde Rahma Putra yang juga bertindak sebagai art director pada pergelaran mala mini.

Baca juga:  BPD Bali Kurangi Deposito Berbunga Tinggi

Menurut Agung Rahma Putra, ratusan seniman dari beragam bidang seni itu akan tampil sepanggung dengan kemasan dramatari kolosal dengan alur cerita yang utuh. Sejumlah kostum karnaval khas Pancer Langiit juga ditampilkan ke atas panggung yang diperagakan oleh mantan finalis Jegeg Bagus Badung. “Tentunya, pergelaran dengan konsep kolaborasi ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi kami selaku seniman,” ujarnya.

Apalagi, di sini pihaknya juga bisa tampil sepanggung dengan seniman-seniman dari suku, agama dalam latar belakang budaya yang berbeda-besa. “Sebuah perbedaan yang indah dan bisa menyatukan kami di atas panggung yang tentunya akan berlanjut dengan persahabatan dan persaudaraan di luar panggung,” kata Agung Rahma Putra.

Baca juga:  Diduga Keracunan, Puluhan Warga Dirawat di RSUD Wangaya

Hal senada juga dilontarkan Ketua Panitia Pesta Rakyat HUT ke-69 Bali Post Kadek Parwata. Dikatakan, pihaknya sengaja mengundang komunitas seni non Bali untuk menunjukkan keindahan di negeri yang bernama Bhinneka Kertharaharja tersebut.

Bahwa segala perbedaan itu justru akan menjadi sangat indah jika dipersatukan layaknya pelangi. Satu elemen warna saja tidak ada, maka keindahan itu akan berkurang dan tidak lagi menjadi pelangi. “Bagaimana wujud karya kolaborasi maupun rangkaian cerita dalam pergelaran Pelangi di Negeri Kertharaharja, kami undang segenap penikmat seni di Bali untuk datang, menikmati dan mengapresiasi pergelaran ini,” tegasnya. (Sumatika/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *