Penelokan
Kabut tebal menyelimuti wilayah Kintamani. Bali diperkirakan akan mengalami penurunan suhu hingga September. (BP/dok)
BANGLI, BALIPOST.com – Kabut tebal menyelimuti wilayah Kintamani sejak beberapa hari belakangan ini. Atas kondisi itu, bagi wisatawan yang berkunjung ke objek Wisata Penelokan diminta memaklumi keadaan tersebut, mengingat itu merupakan fenomena alam.

Hal itu diungkapkan Kabid Bina Objek Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bangli, I Wayan Bona, Senin (7/8).

Menurutnya, kabut di Kintamani sudah terjadi sejak beberapa hari belakangan ini. Kata dia, adanya kabut yang menyelimuti wilayah Kintamani hingga menutupi indahnya pemandangan Gunung Batur dan hamparan Danau Batur. Atas kondisi itu, pihaknya meminta supaya para pengunjung bisa memaklumi hal ini mengingat ini merupakan fenomena alam yang bisa terjadi kapanpun.

Baca juga:  Amankan KTT G20 di Bali, Indonesia Terima Bantuan Robot dari China

“Dengan adanya kabut ini memang jelas mempengaruhi tingkat kunjungan meski tidak terlalu signifikan. Sebab, pengunjung yang datang berwisata ke objek wisata penelokan tidak bisa melihat indahnya pemandangan gunung dan danau batur. Karena memang itu yang kita tawarkan kepada pengunjung. Kalau ada kabut kan mereka tidak bisa melihat apa-apa. Sehingga pengunjung yang sebelumnya ingin berfoto-foto di objek tersebut akhirnya batal karena kabut,” ungkapnya.

Baca juga:  Bali Catatkan Rekor Tambahan Kasus COVID-19 Terendah di 9 Bulan Terakhir

Atas kondisi itu, pejabat asal Terunyan itu meminta kepada pengunjung supaya bisa mengerti dan memahami kondisi itu. Sebab, kabut yang ada merupakan fenomene alam yang tidak bisa diprediksi. “Kami harap pengunjung memaklumi keaadan ini,” Harap  I Wayan Bona sembari berharap kabut tebal yang menyelimuti Kintamani supaya kembali normal dan tidak ada kabut lagi. (eka prananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *