Garuda pindah ke terminal 3 ultimate
Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta. (BP/ant)
JAKARTA, BALIPOST.com – Garuda Indonesia bakal segera boyongan dari Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno Hatta (SHIA) ke Terminal 3 Ultimate. Terhitung mulai 1 Mei mendatang, penerbangan internasional Garuda Indonesia akan pindah ke terminal baru di bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (AP II) itu.

Garuda Indonesia sebenarnya sudah menggunakan Terminal 3 Ultimate sejak Agustus 2016 untuk penerbangan domestik. Namun, mulai 1 Mei 2017 pukul 00.00, seluruh penerbangan internasional maskapai pembawa flag carrier itu akan dilayani di Terminal 3 Ultimate.

Pindah terminal ini, sudah disampaikan Menpar Arief Yahya saat Roadshow ke AP II lalu. Setelah itu, anggota SkyTeam juga akan berpindah ke Terminal 3 yang acap disebut Tourism Airport atau Gerbang Pariwisata Indonesia itu.

“Mulai 1 Mei 2017, penerbangan Internasional Garuda Indonesia akan pindah dari Terminal 2 ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta,” ujar Direktur Utama PT AP II Muhammad Awaluddin.

Baca juga:  Garuda Buka Penerbangan, Akses Papua Barat Makin Terbuka 
Dia memerinci, untuk penumpang first class, business class, dan pemegang GarudaMiles Platinum dipersilakan menggunakan Gate 1 pada area keberangkatan. Sedangkan untuk penumpang kelas ekonomi agar menggunakan Gate 2 pada area keberangkatan.

Menurut Awaluddin, area check in Garuda Indonesia menempati area Island A. Untuk penumpang first class, business class dan pemegang GarudaMiles Platinum agar melakukan check in di Island A, konter nomor 1-13 atau konter premium Garuda Indonesia.

“Untuk penumpang economy class lainnya agar check in di Island A, konter nomor 14-26,” sebut mantan direktur di Telkom itu.

Lebih lanjut Awaluddin menjelaskan, bagi para calon penumpang yang membawa bagasi berukuran besar atau oversize agar melakukan check in di Island A dan menuju konter OOG yang berada di antara Island C dan D. “Bersebelahan dengan lokasi OOG domestik,” sebutnya.

Khusus untuk konter check-in penerbangan internasional akan ditutup 60 menit sebelum waktu keberangkatan. “Perhatikan waktu keberangkatan agar terhindar dari keterlambatan atau tertinggal pesawat,” pinta Awaluddin.

PT AP II juga menerapkan keamanan ekstra di Bandara 3 Ultimate. Selain pemeriksaan keamanan di pintu masuk menjelang check in, ada pula security check point jelang area ruang tunggu keberangkatan.

“Tersedia jalur pemeriksaan kemanan SkyPriority bagi penumpang first class, business class dan paltinum di sisi paling kanan,” katanya.

Sedangkan untuk area pemeriksaan imigrasi berada setelah pemeriksaan keamana kedua. Di area pemeriksaan imigrasi sini ada dua sistem yang diterapkan bagi penumpang warga negara Indonesia.

“Bagi penumpang WNI dapat menggunakan self-service counter atau pemeriksaan manual oleh petugas,” tuturnya.

Setelah melewati area pemeriksaan imigrasi, penumpang berada di area boarding lounge dan business class lounge. Bagi penumpang first class, business class dan pemegang GarudaMiles Platinum diarahkan turun menggunakan eskalator sisi kanan atau lift menuju lounge di Lantai Mezzanine.

“Penumpang economy class dapat turun menuju ke boarding lounge dengan menggunakan eskalator di sisi kiri menuju ke Lantai 1 area boarding lounge,” kata Awaluddin menjelaskan.

Yang juga perlu diperhatikan penumpang internasional Garuda Indonesia di Terminal 3 Ultimate adalah gate. Saat ini Terminal 3 Internasional hanya mengoperasikan 6 gate, yaitu Gate 5 sampai dengan Gate 10. “Jadi mohon memeriksa boarding pass sesuai penerbangan,” pinta Awaluddin.

Dia mewanti-wanti para penumpang untuk memperhatikan waktu boarding. Sebab, Terminal 3 Ultimate memiliki area boarding lounge yang luas dan terbuka.

Selain itu, jumlah papan pengumuman untuk boarding juga masih terbatas. “Maka penumpang disarankan duduk di area gate sesuai nomor penerbangan,” tuturnya.

Lantas, bagaimana dengan penumpang internasional Garuda yang baru tiba di Terminal 3? Para penumpang yang keluar dari pesawat akan diarahkan ke area pemeriksaan imigrasi. “Tersedia self-service counter atau menggunakan manual counter dengan pemeriksaan oleh petugas,” sebut Awaluddin.

Selanjutnya, penumpang menuju area pengambilan bagasi yang menyediakan enam conveyor belt. “Pastikan anda berada di conveyor belt sesuai nomor penerbangan. Selanjutnya keluar melalui area pemeriksaan Bea dan Cukai sebelum menuju keluar area kedatangan,” tuturnya.

Bagi penumpang yang menggunakan fasilitas penjemputan dengan kendaraan pribadi bisa keluar dari area bea cukai melalui gedung parkir A pada area internasional yang berada di sebelah kanan sisi gedung terminal. Lokasi penjemputan ideal berada di lobi lantai 3.

“Sedangkan untuk pengguna moda transportasi umum bisa menggunakan bus di depan Gate 1-2, atau taksi di Gate 2-5 terminal kedatangan,” ujar Awaluddin. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *