Ilustrasi. (BP/dok)
TABANAN, BALIPOST.com – Penghuni kamar kost di jalan Ceruring Gang V nomor 4, banjar Gerogak Gede Desa Delod Peken, kecamatan Tabanan, Jumat (31/3) dikagetkan dengan tewasnya Ni Luh Putu Sriasih Ratna Dewi (54). Pedagang jajan bali asal banjar Mayungan, desa Antapan, kecamatan Baturiti, Tabanan ini ditemukan sudah tidak bernyawa di kamar kosnya.

Diduga korban mengakhiri hidupnya dengan cara minum racun serangga. Dari informasi yang dihimpun, korban diketahui meninggal dunia sekitar pukul 16.00 wita.

Penuturan sejumlah penghuni kamar kos lainnya, seperti disampaikan Putu Dikki Hermawan (17) mengaku melihat korban sebelum ke sekolah. Pelajar asal Desa Mundeh Selbar mengatakan sebelum berangkat ke sekolah ia melihat korban sekitar pukul 07.00 wita tengah melakukan aktivitas seperti biasa.

Korban saat itu sedang menggoreng jajan Bali yang akan dijual ke pasar oleh korban. “Pulang dari sekolah saya sempat tidur, tiba-tiba sore sekitar pukul 15.00 saya dibangunkan oleh rekan sesama kos untuk diajak membangunkan korban, karena katanya tidak seperti biasa ibu ini tidurnya lama,” ucapnya.

Baca juga:  Mencermati Tingginya Bunuh Diri di Bali
Keterangan yang sama juga disampaikan I Made Dwi Arta (17). Pelajar asal banjar Dayang, Desa Penataran, Selbar ini mengatakan dirinya saat itu memang tidak ada aktivitas sekolah. Bahkan sebelum ditemukan meninggal, korban sempat mengembalikan charger telepon yang sempat dipinjamnya.

Curiga

Sejumlah penghuni kos pun merasa curiga karena korban tidak seperti biasa tidur lama. Begitupula kesaksian Gusti Ayu Kade Suningsih (47). Saksi yang tinggal di depan kos korban ini sekitar jam 13.00 dan 14.00 melihat ada satu orang buruh bungkus jajan yang biasa dijual korban mencari korban namun pintu kamar korban tertutup.

Pada pukul 16.00 Wita, saksi memutuskan memanggil para penghuni kos untuk mengecek dan membuka pintu kos korban. Mereka bersama-sama akhirnya membuka pintu kos korban yang didapati tidak terkunci dan mendapati korban dalam keadaan seperti tidur.

Korban pun sempat dibangunkan oleh saksi lainnya Ni Ketut Sriardiani, namun korban tidak mau bangun. Merasa curiga, sejumlah saksi pun menghubungi Babinkamtimas Polsek kota. Dan oleh pihak kepolisian korban dibawa ke rumah sakit.

Dari hasil pemeriksaan medis (luar), petugas medis menerangkan korban tiba di BRSU Tabanan dalam keadaan sudah meninggal dunia. Kondisi dari mulut mengeluarkan bau Pestisida.

Kapolres Tabanan AKBP Marsdianto dihubungi terpisah mengatakan dari hasil olah TKP di dekat tubuh korban ditemukan botol racun serangga. “Diduga kuat korban minum racun serangga tersebut,” ucapnya.(Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *