dampak
Putu Agus Suradnyana. (BP/dok)
SINGARAJA, BALIPOST.com – Atasi limbah organik yang cukup banyak jumlahnya, Pemkab Buleleng berencana memberikan tiap kecamatan satu unit eskavator. Menurut Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana (PAS), pengolahan sampah organik ini tak hanya berguna untuk menanggulangi jumlah sampah, tapi juga untuk menjadikan petani tak tergantung dengan pupuk kimia.

Rencananya, kata Agus, Pemkab akan memberikan sebuah eskavator kecil yang bisa dipinjamkan kepada subak atau kelompok masyarakat untuk membuat lubang di sekitar tanaman. Di lubang itu, limbah mulai dari daun kering, semak liar, dan limbah lain bisa ditimbun. “Jika ini bisa dilakukan oleh petani, maka tingkat kesuburan tanah akan meningkat dan dmapak jangka panjang petani dapat mengurangi pemakaian pupuk atau obat-obatan berbahan kimia,” katanya.

Lebih jauh Bupati mengatakan, untuk membahas gagasannya itu dalam waktu dekat ini akan dilakukan diskusi melibatkan petani dan kelompok masyarakat. Melalui diskusi kecil itu akan dibahas terkait perlunya melakukan upaya atasi limbah organik dan menjaga lingkungan areal perkebunan.

Baca juga:  2018, Ini Fokus Garapan Pemkab Buleleng
“Kita akan bahas bersama petani lewat diskusi kecil. Saya yakin kalau kalau eskavator ada di masing-masing kecamatan, petani atau kelompok subak akan setiap hari bisa membuat lubang dan semakin banyak ada lubang limbah itu bisa dijadikan penyubur tanaman,” jelas Buapti.

Mendukung pembiayaan atasi limbah organik ini, Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar tersebut mengatakan, anggaran tak hanya dari usulan OPD. Anggaran atasi limbah organik ini bisa direalisasikan melalui pemanfaatan jatah alokasi dana bantuan sosial (Bansos) di DPRD dan bansos dari pemerintah daerah sendiri.

Pemanfaatan bansos 60 persen untuk mendukung program pertanian. Sedangkan sisanya 40 persen dialokasikan untuk memfasilitasi program yang lain. “Kalau secara lisan ide pemanfaatan bansos DPRD sudah saya sampaikan dan saya yakin kawan-kawan di DPRD mendukung. Nanti akan kita bahas. Saya yakin dengan pemanfaatan jatah bansos ini pembelian eskavator kecil itu bisa direalisasikan dalam waktu dekat ini,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *