TABANAN, BALIPOST.com – Ritual penyucian jelang hari raya Nyepi, Melasti, rupanya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan di Tanah Lot, Kecamatan Kediri, Tabanan. Terbukti, Sabtu (25/3) ketika warga desa Beraban melaksanakan proses upacara melasti ke obyek wisata yang terkenal di Tabanan ini, para wisatawan tampak tidak henti-hentinya mengabadikan momen iringan warga yang berpakaian adat membawa pratima menuju Pantai Tanah Lot.

Prosesi Melasti Desa Beraban Tanah Lot setidaknya melibatkan ratusan warga dari lima belas banjar adat atau dusun dalam satu Desa Pakraman Beraban, sehingga sangat semarak dan menarik perhatian wisatawan. Bahkan sore itu, Tanah Lot dipenuhi oleh umat Hindu yang melaksanakan ritual pemelastian dan sempat membuat kemacetan sepanjang jalur Tanah Lot.

Saat proses Melasti, warga yang membawa pratima dan benda-benda sakral lainnya juga menyelupkan kakinya ke perairan sebagai simbol penyucian agar pelaksanaan Hari Raya Nyepi berlangsung tenang dan damai.

Baca juga:  Pantai Yeh Gangga Masuk KDTWK Tanah Lot
Menurut warga Beraban, ritual penyucian meliputi dua hal, yakni “bhuana agung” atau alam semesta dan “bhuana alit” yang diterjemahkan sebagai jiwa raga. Ada 44 pura yang ada di Desa Pakraman Beraban. Masing-masing pura tersebut membawa pratima, sehingga bisa dibayangkan arak-arakan warga Beraban yang melaksanakan ritual melasti ke Tanah Lot akan sangat ramai dan meriah. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *