kecelakaan
Anggota Polsek Kuta Selatan saat melakukan olah TKP pembanguan rumah di Perumahan Puri Gading, Jimbaran.(BP/ist)
MANGUPURA, BALIPOST.com – Kecelakaan kerja berujung maut terjadi di Jalan Flamboyan I/14, Perumahan Puri Gading, Jimbaran, Kuta Selatan, Jumat (24/3). Saat melakukan pengecoran bangunan setinggi 5 meter, tiba-tiba ambruk dan membuat tujuh buruh yaitu  Muchlis, Miskali, Samin, Husen, Rudy, Priyatno dan Yuswandi langsung jatuh. Muchlis, meregang nyawa dan korban lainnya luka-luka.

Kapolsek Kuta Selatan Kompol Wayan Latra, saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. “Satu korban meninggal atas nama Muchlis karena lukanya paling parah,” ujarnya.

Baca juga:  Lima Napi Narkoba Dipindahkan ke Bangli

Menurut sumber, kejadiannya sekitar pukul 11.00 Wita. Dari keterangan Wayan Kasim (42) asal Mengwi, Badung, mengaku ia bersama buruhnya melakukan pengecoran lantai rumah tersebut. Tingginya bangunan sekitar 5 meter. Hal yang sama disampaikan Priyatno (42).

Waktu ia sedang melakukan pengecoran bersama teman-temannya, tiba-tiba stager yang menyangga rangka lantai ambruk. Akibatnya ia bersama teman-temannya langsung jatuh. Akibat kejadian itu, ia mengalami luka lecet pada punggung bagian belakang.

Baca juga:  Menteri KP Harap Rumput Laut Dihidupkan Kembali

Sementara Muchlis mengalami luka  bagian kepala dan telinga mengeluarkan darah, Miskali luka lecet pada lutut kiri dan kanan, Samin mengalami patah tulang pada tangan kiri, Husen mengalami luka memar, Rudy luka lecet pada bagian kaki dan Yuswandi luka lecet pada kakinya.

Menurut kontraktor Wayan Muliana (42) beralamat di Jalan Teges Gede 2, Mumbul, Kuta Selatan dan pelaksana proyek Gede Suka (31) tinggal di Jalan  Kecubung Gang Kasta, Denpasar ini, kejadian tersebut disebabkan karena kurang kuatnya tiang penyangga atau stager bangunan yang hendak di lakukan pengecoran.(kertanegara/balipost)

Baca juga:  Badung Asuransikan Ternak Sapi

 

BAGIKAN

1 KOMENTAR

  1. Ini contoh nyata bg para mandor dan pekerja bangunan yg biasa “meremehkan” konstruksi bangunan dg alasan “saya biasa mengerjakan spt ini” saat ditegur dan diarahkan oleh pengawas ttg konstruksi dan cara yg baik dan benar.

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *