DENPASAR, BALIPOST.com – Koperasi Krama Bali (KKB) melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) pada Sabtu (18/3). Dari RAT terungkap bahwa KKB mampu meningkatkan asetnya sekitar Rp 3 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.

Ketua KSU Krama Bali (KKB), Drs. ABG Satria Naradha mengatakan, hingga saat ini KKB berhasil bertahan melalui tahun 2016 dengan kondisi ekonomi yang kurang baik. Terbukti, KKB berhasil meningkatkan aset yang semula Rp 16.558.822.789 menjadi Rp 19.838.559.135.

Tahun 2017, ia mengajak anggota dan pengurus bergerak maju untuk kemandirian ekonomi krama Bali. “Kita sudah mulai bergerak. Karena gerakan melawan raksasa besar sehingga perlu persatuan dan kesatuan anggota, sehingga dapat tumbuh dan berkembang,” ujarnya.

Baca juga:  Diskop Panggil Koperasi Yang Belum RAT
Menurutnya, jika KKB hanya mengandalkan usaha simpan pinjam, maka untuk memandirikan ekonomi krama menjadi tidak terfokus dan agak lama. Maka dari itu, KKB mengembangkan sayap dengan membuka usaha baru yaitu Bali Mart.

Sejak 2016, pihaknya juga sudah mulai langkah-langkah agar KKB menjadi koperasi yang dapat mewujudkan informasi dan teknologi yang cepat ke anggota maupun pengurus. Sehingga nantinya anggota dapat melakukan pengecekan saldo, menabung, dll dari jarak jauh. “Dengan sistem teknologi, jumlah anggota 9.000, diharapkan bisa aktif. Jumlah anggota aktif saat ini 2.000-3.000, sehingga aset Rp 19 miliar bisa meningkat,” ungkapnya.

Sementara penyaluran kredit KKB mencapai Rp 15 miliar, naik 9 persen. Tahun 2016, KKB juga mendapat bantuan sebesar Rp 3 miliar dari LPDB Kementerian Koperasi untuk memajukan KKB.

Pengawasan Intens

Ketua Badan Pengawas KKB, Dr. Ida Bagus Teddy Prianthara, SE., M.Si., Ak mengatakan, ada 42 persen koperasi belum melakukan RAT. “Sedangkan KKB secara konsisten sudah 12 kali melakukan RAT dan diaudit akuntan publik,” pungkasnya.

Baca juga:  Menkop Puspayoga Minta Koperasi MPIG Belantih Profesional
Sementara itu, dalam pengawasan, pihaknya menerapkan metode pengawasan intens, melakukan supervisi dan meminta laporan dari pengurus untuk mencermati pengendalian internal KKB. “Kami juga mengembangkan pengawasan dengan mengawasi manajemen risiko, dan ini sudah berjalan dengan cukup baik. Tujuannya, untuk melakukan pengendalian agar berjalan sesuai SOP,” tandasnya.

Pengawasan tersebut dilakukan untuk meningkatkan citra dan kredibilitas koperasi. Juga mendorong pengelolaan koperasi secara efektif dan efisien.

Selain itu, ia melihat kepengurusan KKB juga masih solid, penerapan IT untuk pengelolaan juga sudah berjalan. Pertumbuhan aset juga sudah cukup signifikan. Berdasarkan opini laporan auditor independen, laporan terlampir KKB disajikan secara wajar.

Sekretaris Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali, I Gusti Ayu Ambari membacakan sambutan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali. Dalam sambutan Kepala Dinas menyampaikan ucapan terima kasih kepada KKB karena telah melakukan RAT.

Hal ini membuktikan kemampuan pengurus dalam mengelola KKB. RAT juga dilaksanakan tepat waktu. Ia berharap pengelolaan keuangan tetap dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan koperasi agar dikelola dengan manajemen modern. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *