Warga menunjukkan bayi yang lahir di pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jumat (17/3) pagi. (Bali Post/ist)
BANYUWANGI, BALIPOST.com – Keheningan pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, mendadak gempar, Jumat (17/3) dini hari. Pemicunya, seorang penumpang bus mendadak melahirkan di pelabuhan.

Beruntung, ibu dan bayinya berhasil selamat. Kini, bayi dan sang ibu dirawat di rumah seorang bidan tak jauh dari pelabuhan.

Penumpang itu, Yulfitri (31), asal Desa Kerumut, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, NTB. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Pagi itu, Yulfitri yang hamil tua berniat melahirkan di kampung halaman. Dia menumpang bus P Tiara Mas juruan Surabaya-Bima.

Baca juga:  Banyuwangi Miliki Pantai Khusus Wanita
Naas, saat bus masuk parkiran pelabuhan Ketapang, perutnya mulai sakit. Ternyata, hendak melahirkan. Dia pun meminta bantuan awak bus, lalu dievakuasi ke pos kesehatan pelabuhan. Di tempat inilah, bayi laki-laki lahir.

Sayangnya, kelahirannya sedikit terkendala. Akhirnya, ibu dan bayi dievakuasi ke rumah bersalin milik salah satu bidan. Kondisi bayi dan ibunya tampak sehat.

Menurut Yulfitri, sedianya dirinya akan pulang ke NTB setelah bekerja di Malaysia. Karena hamil, dia harus pulang ke rumah. Sedangkan suaminya, masih bekerja di Malaysia. “Rencananya mau melahirkan di kampung, tapi lahir di pelabuhan,” ujarnya.

Baca juga:  Ini, Posisi Tidur Terbaik untuk Bayi
Rencananya, bayi laki-lakinya ini akan diberi nama Bayu. Hingga siang, dia masih menjalani perawatan di rumah bidan Amalia, Ketapang.

Bidan Amalia mengaku kondisi bayi sangat sehat. Proses kelahiran juga normal. Pihaknya belum menginzinkan bayi dan ibunya pulang sampai kondisinya pulih. ” Kalau sudah pulih, sehat, baru diizinkan pulang,” jelasnya. Selama perawatan, bayi dan ibunya tak dipungut biaya apapun. (Budi Wiriyanto/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *