Pengunjung melihat-lihat suasana pelaksanaan Denpasar Festival (Denfest) ke 18 di kawasan Catur Muka Denpasar. Event tahunan ini merupakan wadah menampilkan berbagai pertujukan, seni, budaya, dan kuliner yang menjadi daya tarik bagi warga dan wisatawan untuk berkunjung. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gelaran Denpasar Festival ke-18 tahun 2025 “Mulat Sarira Hening Jiwa-Eling Rasa” telah berakhir. Pemerintah Kota Denpasar mencatat dari total pelaksanaan selama 4 hari, 20-23 Desember, total transaksi pada festival ikonik tahunan Kota Denpasar tersebut menyentuh angka hingga Rp6.253.206.377 atau Rp6,2 miliar lebih.

Angka ini sendiri berasal dari 6 kategori tenant yang ada di acara tersebut, yakni tenant kategori fashion, kriya, dan agro, kemudian tenant kuliner dan kopi, tenant food truck, tenant HIPMI Kota Denpasar, tenant WMD, dan juga tenant disability.

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Wali Kota Denpasar,
I Kadek Agus Arya Wibawa, Minggu (27/12) mengatakan bahwa pelaksanaan Denfest tahun ini telah berjalan lancar. Kelancaran ini tidak terlepas dari kerja keras semua pihak
dalam menyukseskan pelaksanaan kegiatan ini.

Baca juga:  "Quality Tourism" Bukan Hanya Soal Harga Mahal

“Astungkara Denfest tahun ini sudah berjalan dengan lancar, sesuai harapan dan tentunya ramai pengunjung, dengan cuaca yang sangat mendukung, ini luar biasa sekali,” ujarnya.

Untuk itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat. Antara lain kepada masyarakat Kota Denpasar, pelaku UMKM, kuliner, musisi dan artis pendukung, petugas kebersihan, unsur TNI/Polri, dan jajaran Pemerintah Kota Denpasar.

Tak kalah penting, Jaya Negara juga mengucapkan terima kasih kepada 18 komunitas
lingkungan beserta para relawan yang terdiri dari siswa-siswi sekolah hingga mahasiswa
Perguruan Tinggi, yang dengan sukarela melibatkan diri untuk mengedukasi dan bergerak
langsung dalam proses pengelolaan sampah di area Denfest ke-18.

Baca juga:  Batal, Kunjungan Delegasi FIFA Ditunda hingga Batas Waktu Tak Ditentukan

Seperti diketahui, pada pelaksanaan Denfest ke-18 yang juga mengusung semangat Zero
Waste, dihadirkan sebuah inovasi baru bernama Waste Department, yaitu unit pengelolaan sampah terpadu. Selama pelaksanaan Denfest ke-18 sendiri, lanjut Jaya Negara, pihak Waste Management menyediakan 12 waste station yang telah berhasil memilah sampah menjadi sampah organik, sampah daur ulang dan sampah residu.

Total keseluruhan sampah yang berhasil diolah di area Denfest sebanyak 10.694 ton. “Ini menjadi titik awal perubahan dalam mengawal produksi sampah selama gelaran Denfest agar pengelolaannya terstruktur dan selesai di hulu,” ujar Jaya Negara.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Ni Luh Putu Riyastiti mengatakan pihaknya mencatat angka pengunjung yang datang selama pelaksanaan kegiatan itu, mencapai lebih dari 75 ribu orang. Jumlah ini juga mengalami kenaikan dari tahun 2024 yang mencapai angka 62 ribu orang.

Baca juga:  Momen Galungan Dongkrak Kunjungan ke Desa Penglipuran

“Tentu kita bersyukur sekali cuaca juga mendukung, selama empat hari Denfest sangat
ramai dengan antusiasme masyarakat, tercatat total pengunjung mencapai lebih dari 75 ribu lebih selama empat hari,” ujarnya.

Lebih jauh, Riyastiti juga mengharapkan, melalui pelaksanaan Denfest tahun ini seluruh
pelaku UMKM, pelaku Seni, perajin dan lain sebagainya memiliki peluang promosi sehingga
dapat bergerak secara mandiri dan dikenal oleh masyarakat. “Semoga Denfest terus menjadi wahana promosi serta memperkenalkan UMKM dan Perajin Kota Denpasar untuk terus bertumbuh dan berdaya saing,” ujarnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN