Kiper Timnas Indonesia Maarten Paes mengikuti sesi latihan resmi jelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (24/3). (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Penjaga gawang tim nasional Indonesia, Maarten Paes, akhirnya angkat bicara terkait rumor yang menyebut dirinya akan meninggalkan FC Dallas pada bursa transfer musim dingin ini.

Kiper berusia 27 tahun itu dengan tegas membantah kabar tersebut dan meminta publik tidak mudah percaya pada spekulasi yang beredar.

Melalui akun media sosial X miliknya, Paes menyampaikan klarifikasi langsung kepada para penggemar. Ia mengaku terkejut dengan banyaknya rumor mengenai masa depannya yang muncul dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga:  Dewa United Terhindar dari Kekalahan

“Jangan percaya semua yang kamu baca di berita! Aku sudah membaca banyak rumor beberapa hari terakhir dan jujur saja aku tidak tahu dari mana asalnya,” tulis Paes, dirilis dari Kantor Berita Antara.

Nama Paes sebelumnya santer dikaitkan dengan Persib Bandung. Klub berjuluk Maung Bandung itu disebut-sebut tertarik memboyong mantan penjaga gawang FC Utrecht tersebut, seiring kabar yang menyatakan kontraknya di Amerika Serikat akan segera berakhir.

Baca juga:  Prabowo Ingatkan Yang Tidak Bisa Kerja Cepat Ditinggalkan di Pinggir Jalan

Meski demikian, hingga kini Persib belum melayangkan tawaran resmi untuk merekrut kiper andalan Tim Garuda tersebut. Paes pun menepis isu kepindahan dan menegaskan fokusnya saat ini bukan pada bursa transfer.

Ia mengungkapkan tengah menjalani masa jeda kompetisi dengan berlatih secara mandiri sembari menikmati liburan di Asia. “Untuk saat ini aku sedang bekerja keras di luar musim kompetisi dan menikmati liburan di Asia. Terima kasih atas pengertiannya,” lanjut Paes.

Baca juga:  Lawan Bhayangkara FC, Teco Siapkan Pengganti Eber Bessa

Fakta kontrak juga memperkuat pernyataan Paes. Kiper yang kini menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang timnas Indonesia itu masih terikat kontrak dengan FC Dallas hingga 31 Desember 2026. (Suka Adnyana/balipost)

BAGIKAN