Johnny Jansen (kanan) pelatih kepala baru Bali United. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Aroma persaingan panas bakal terasa di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, saat Bali United menjamu Persib Bandung pada laga pekan ke-11 Liga Super 2025/26, Sabtu (1/11).

Pertandingan ini bukan sekadar perebutan tiga poin, tetapi juga ajang adu kecerdikan dua pelatih top: Johnny Jansen versus Bojan Hodak.

Persib datang dengan kepercayaan diri tinggi usai mencatat tiga kemenangan beruntun tanpa kebobolan menumbangkan Bangkok United (2-0) di ajang AFC Champions League Two, lalu menaklukkan PSBS Biak (3-0) dan Selangor FC (2-0).

Tren itu membuat Maung Bandung menjelma jadi tim paling solid di dua kompetisi sekaligus.

Sementara di kubu tuan rumah, Bali United justru tengah mencari momentum kebangkitan setelah empat laga terakhir berakhir imbang  termasuk hasil tanpa gol kontra Persita Tangerang pekan lalu.

Baca juga:  Di Tengah Gempuran Pemain Asing, Semangat Talenta Muda Bali Tak Surut

Pelatih Johnny Jansen menyadari betul tantangan besar di depan mata. “Kami harus cerdas dalam menyiapkan komposisi pemain. Persib sedang on fire dan punya empat pemain inti Timnas. Tapi kami sudah menganalisis gaya main mereka. Akan ada sesuatu yang berbeda nanti,” ujar pelatih asal Belanda itu dengan nada penuh keyakinan.

Laga ini juga jadi ajang reuni emosional antara Jansen dan Eliano Reijnders, mantan anak asuhnya di PEC Zwolle.

Namun, hubungan personal itu hanya berlaku sebelum dan sesudah peluit panjang.

“Oke, saya akan memeluk Eliano sebelum laga, tapi setelah itu kami musuh selama 90 menit. Setelah selesai, kami bersalaman lagi. Itu sepak bola,” ucap Jansen.

Tak hanya itu, pertandingan nanti juga mempertemukan sesama jebolan klub Belanda lainnya. Kiper Bali United Mike Hauptmeijer dan gelandang Thom Haye berpeluang berhadapan dengan Tim Receveur dari Persib,  keduanya pernah sama-sama bermain di Eredivisie.

Baca juga:  Bobol Toko, Pria Ini Diringkus di Jember

Nuansa Eropa di laga ini diprediksi membuat duel tak hanya keras, tapi juga sarat strategi dan teknik tinggi.

Bali United ingin menegaskan diri sebagai kekuatan utama di Pulau Dewata setelah tren hasil imbang yang cukup mengganggu.

Sebelum laga kontra Bali United, Persib masih akan menghadapi Persis Solo di kandang pada pekan ke-10. Kapten Marc Klok menegaskan target timnya: “Kami ingin tiga poin di setiap laga. Momentum sedang bagus, dan kami harus menjaga fokus.”

Di sisi lain, Bali United akan mengandalkan ketenangan dan disiplin taktik Jansen. Sang pelatih disebut telah menyiapkan beberapa variasi formasi, termasuk opsi tiga bek untuk meredam kecepatan sayap Persib.

Baca juga:  Bali United Bangun Pusat Latihan di Pantai Purnama

Dengan dua tim yang sama-sama punya pemain bertalenta dan pelatih dengan filosofi berbeda, Hodak dengan gaya pressing cepat, Jansen dengan pendekatan penguasaan bola dan transisi halus, laga ini diyakini bakal menjadi salah satu big match paling menarik di paruh pertama musim Liga Super 2025/26.

Bagi Jansen, kemenangan atas juara bertahan Persib bisa jadi titik balik.

Bagi Hodak, kemenangan di Gianyar akan memperkuat reputasinya sebagai pelatih yang tak tersentuh di laga besar.

Satu hal pasti, Sabtu malam nanti, Dipta akan membara, bukan hanya oleh sorak suporter, tetapi juga oleh adu strategi dua pelatih Eropa yang sama-sama haus kemenangan. (Suka Adnyana/balipost)

BAGIKAN