
AMLAPURA, BALIPOST.com – Okupansi atau tingkat hunian hotel di Kabupaten Karangasem terbilang lambat di tahun 2025 ini. Bahkan, hingga menjelang pergantian tahun, okupansi hotel Bumi Lahar baru mencapai 40 persen. Hal itu diakui Ketua PHRI Karangasem I Wayan Kariasa ketika dihubungi, Jumat (26/12).
Kariasa mengatakan, kalau dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, bulan Desember biasanya tingkat hunian hotel sudah mencapai 60 persen. Namun, saat ini momen Natal dan Tahun Baru ini wisatawan yang menginap di akomodasi wisata baru bertumbuh di akhir bulan.
“Tahun-tahun sebelumnya, wisatawan yang menginap di Karangasem sudah mulai terlihat di awal bulan Desember hingga akhir. Sekarang baru merangkak naik di tanggal 20 ke atas. Saat ini hunian hotel baru sekitar 40 persen,” ucapnya.
Menurut Kariasa, wisatawan yang biasanya memenuhi Karangasem berasal dari luar negeri, namun diakui kini sudah mulai berimbang dengan domestik. “Saat libur panjang ini wisatawan domestik yang mulai meramaikan Karangasem,” tandasnya.
Dia menjelaskan, ada beberapa hal yang menyebabkan kunjungan wisatawan lambat bergerak. Salah satunya karena adanya isu bencana alam dan sampah yang ada di Bali.
“Karena viral membuat wisatawan berpikir untuk datang ke Bali. meyakini kunjungan wisatawan yang datang ke Karangasem bisa mencapai angka 60 persen hingga pergantian tahun ini. Semoga saja bisa bertambah lagi hingga pergantian tahun,” harap Kariasa. (Eka Parananda/balipost)










