Beberapa nelayan melepaskan ikan dari jaring di Pantai Kedonganan, Badung. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam tradisi Bali, ala ayuning dewasa adalah penentuan hari yang dilihat cocok (ayu) atau kurang cocok (ala) untuk melakukan aktivitas tertentu. Perhitungannya menggunakan kombinasi sistem penanggalan tradisional seperti wuku, sasih, panglong, dan alahing dewasa (prioritas hari). Semakin rendah nilai alahing dewasa, semakin kuat atau lebih utama hari tersebut dipandang.

Berikut ala ayuning dewasa hari ini, 20 Desember 2025, dikutip dari kalenderbali.org. Sebagai catatan, meski kalender memberikan panduan ini, untuk keperluan ritual adat atau keputusan penting seperti pernikahan, umumnya masih disarankan untuk berkonsultasi dengan pemangku adat setempat agar sesuai konteks spiritual dan lokal.

Baca juga:  Baik untuk Kerja Bakti, Berikut Ala Ayuning Dewasa 3 Oktober 2025

Geheng Manyinget

Tidak baik untuk segala pekerjaan yang penting-penting termasuk melakukan yadnya karena banyak gangguan.

Kajeng Rendetan
Baik untuk menanam tumbuhan yang menghasilkan buah.

Kala Caplokan
Baik untuk membuat alat-alat penangkap ikan seperti pancing (kail), jala, jaring, bubu, bahan untuk umpan.

Kala Dangastra
Baik untuk membangun tembok pekarangan, membuat alat-alat penangkap ikan. Tidak baik untuk memulai pekerjaan penting, tidak baik melakukan upacara (gawe ayu).

Baca juga:  Baik untuk Membuka Lahan Pertanian, Berikut Ala Ayuning Dewasa 20 November 2025

Kala Gotongan
Baik untuk memulai suatu usaha. Tidak baik untuk mengubur atau membakar mayat.

Kala Siyung
Tidak baik, hari ini harus diwaspadai karena mengandung pengaruh buas.

Kala Sor
Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan.

Kala Sudukan
Tidak baik untuk memindahkan orang sakit, menunjukkan unsur perombakan.

Kala Tampak
Tidak baik untuk dewasa nikah (perkawinan).

Baca juga:  Baik untuk Upacara Dewa Yadnya, Berikut Ala Ayuning Dewasa 4 Desember 2025

Kala Temah
Tidak baik untuk dewasa ayu.

Rangda Tiga
Tidak baik melakukan upacara pawiwahan.

Srigati
Baik untuk menyimpan padi di lumbung dan menurunkan padi dari lumbung

Srigati Munggah
Baik untuk membibit/menanam padi, membuat alat-alat berjualan, membuat pahat, menyimpan padi atau upacara padi di lumbung. Tidak baik meminjam sesuatu, menjual beli beras. (Sumarthana/balipost)
Foto
Dua orang nelayan sedang menyiapkan jaring ikan di Pantai Kedonganan. (BP/eka)

BAGIKAN