
NEGARA, BALIPOST.com – Hujan berintensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jembrana, Senin (15/12) sore, menyebabkan sejumlah infrastruktur jalan dan irigasi mengalami kerusakan. Sejumlah titik mengalami kerusakan parah seperti di Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara. Senderan jalan utama jebol hingga puluhan meter sehingga mengancam putusnya akses penghubung antar wilayah.
Lokasi senderan yang jebol tersebut di Lingkungan Pangkung Manggis. Badan jalan yang terkikis kini hanya menyisakan sedikit. Sehingga akses sementara hanya bisa dilalui sepeda motor dan pejalan kaki.
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, mengatakan, gerusan daratan dampak hujan mengakibatkan kerusakan infrastruktur di beberapa wilayah. Dari hasil asesmen sementara, kerusakan tercatat tersebar di empat wilayah berbeda.
“Laporan tim asesmen kerusakan didominasi jebolnya senderan jalan. Tidak adanya dak deker atau saluran air sehingga tergerus air,” jelas Artana, Selasa (16/12).
Artana membenarkan titik paling parah berada di Lingkungan Pangkung Manggis, Baler Bale Agung. Di lokasi tersebut, senderan badan jalan utama dilaporkan ambrol sepanjang kurang lebih 20 meter, sehingga berpotensi mengganggu mobilitas warga.
Selain itu, kerusakan juga ditemukan di Banjar Pangkung Jajang, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya. Di wilayah ini terdapat dua titik kerusakan, salah satunya senderan jalan yang sekaligus berfungsi sebagai penahan saluran irigasi mengalami runtuh hingga tiga meter.
Dampak juga terjadi di Sarikuning Tulung Agung, senderan jalan menuju Pura Taman Beji jebol sepanjang tujuh meter. Sedangkan di Banjar Sarikuning, ada lima titik kerusakan yang meliputi dak deker serta saluran irigasi persawahan yang ambrol.
“Ada empat titik dak deker jebol di Sarikuning, sehingga kendaraan bermuatan berat tidak bisa melintas,” katanya. Ditambah senderan badan jalan juga rusak sepanjang dua meter
Sementara kondisi di Desa Kaliakah yang sebelumnya mengalami banjir parah hingga ke kantor desa menurutnya sudah mulai kondusif. Air dari Sungai yang sempat meluap kini telah berangsur surut dan tidak ditemukan genangan lagi. Sebagai langkah lanjutan, BPBD Jembrana akan menyusun laporan kejadian untuk diteruskan ke Dinas Pekerjaan Umum. (surya dharma/balipost)










