Bus Trans Metro Dewata yang terbakar di Jalan Raya Kuta. (BP/istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Beredar video viral di media sosial terkait bus Trans Metro Dewata mengeluarkan asap tebal dan terbakar di Jalan Raya Kuta, Senin (15/12).

Mendapat informasi kejadian itu, Polsek Kuta langsung ke lokasi kejadian.

Kaposlek Kuta, Kompol Agus Riwayanto Diputro menyampaikan kejadiannya pukul 07.30 WITA. Berdasarkan hasil pengecekan di lapangan, bus Trans Metro Dewata  DK 7130 AG dikemudikan I Gusti Nyoman Sukardana.

Diduga bus tersebut mengalami gangguan teknis di mesin saat hendak keluar dari Central Parkir Kuta menuju bengkel untuk servis rutin.

Baca juga:  6 Fakta Menarik Pantai Pandawa, Surga Tersembunyi di Bali

“Bus tersebut tiba-tiba mengeluarkan suara keras disertai asap yang keluar dari bagian kap mesin. Dugaan sementara akibat korsleting listrik yang diawali dengan gejala diesel runaway,” ujarnya.

Mengetahui kondisi tersebut, Sukardana langsung menghubungi pihak bengkel. Beberapa menit kemudian mekanik tiba di TKP dan melakukan tindakan pengamanan dengan melepas aki kendaraan guna mencegah terjadinya korsleting lanjutan.

Api berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar 10–15 menit dengan bantuan warga sekitar dan satu unit mobil pemadam kebakaran.

Baca juga:  Gema Tansaplas, Diharuskan Pilah Sampah dari RT

Kompol Agus menegaskan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan peristiwa ini, hanya mengakibatkan kerugian material. Saat ini bus telah berada di garasi Merpati, Jalan Raya Kuta untuk dilakukan perbaikan lebih lanjut.

Mantan Kapolsek Denpasar Timur ini, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu lengkap, serta selalu mengedepankan keselamatan dalam setiap aktivitas di jalan raya.

Baca juga:  Tambahan Korban Jiwa Turun dari Sehari Sebelumnya, Kasus Baru Dua Digit

“Kami mengapresiasi respons cepat warga dan petugas pemadam kebakaran sehingga api dapat segera dipadamkan. Selain itu kami pastikan kejadian tersebut bukan kecelakaan lalu lintas dan tidak menimbulkan korban jiwa.  Gangguan yang terjadi diduga akibat korsleting mesin yang diawali gejala diesel runaway. Situasi sudah aman dan terkendali,” tegasnya. (Kerta Negara/balipost)

 

BAGIKAN