Wabup Bagus Alit Sucipta turun ke lokasi banjir dan meminta jajarannya untuk melakukan mitigasi terhadap bangunan yang berdiri di bibir sungai yang mengakibatkan banjir. (BP/Ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta meninjau dua lokasi banjir di kawasan Lingkungan Krisnantara, Tibubeneng dan Jalan Sri Kahyangan, Canggu, Kuta Utara, pada Minggu (14/12).

Peninjuan ini untuk memastikan penanganan berjalan cepat dan terkoordinasi. Turut hadir pada kesempatan ini Tim Dinas PUPR Badung, Tim BPBD Badung dan Camat Kuta Utara I Putu Eka Parmana beserta kepala lingkungan setempat.

Wabup Bagus Alit Sucipta yang ditemui seusai meninjau dua lokasi tersebut menyampaikan bahwa untuk di Kawasan Jalan Sri Kahyangan, Canggu, air sering meluap yang diakibatkan oleh penyempitan aliran sungai.

Baca juga:  Made Winingsih Kembali Ketuai PWI Buleleng Periode 2025-2028

“Saya sudah berikan perintahkan untuk segera melakukan mitigasi dalam kaitannya ada suatu bangunan yang pembangunannya itu ada ke bibir sungai, yang menyebabkan penyempitan sungai ini. Sehingga itu kita akan prioritaskan untuk segera dilakukan pembongkaran. Agar bisa lebih besar aliran sungai ini. Kedepannya, selain itu juga kita akan lakukan normalisasi. Sehingga benar-benar air yang datang itu tidak menjadi banjir,” Ujarnya.

Lebih Lanjut, Wabup juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen meningkatkan kesiapsiagaan, memperkuat infrastruktur drainase, dan mengoptimalkan mitigasi agar kejadian serupa dapat diminimalisir. Keselamatan dan kenyamanan masyarakat menjadi prioritas utama.

Baca juga:  Permudah Akses Masyarakat, Gojek Beri Diskon Perjalanan Selama PPKM Darurat

“Meninjau lokasi banjir yang mengakibatkan adanya korban jiwa kemarin malam. Disini tidak ada pembatas jembatan dan tidak kelihatan antara air dan jalan itu sendiri. Untuk itu, saya perintahkan kepada Dinas PUPR untuk segera menangani untuk meningkatkan daripada pembatas jembatan ini biar bisa lebih tinggi lagi. Sehingga pada saat banjir, curah hujan yang tinggi tetap pembatas jembatan itu lebih di atas daripada seluruh air. Tentunya ini adalah yang namanya bencana. Kita tidak tahu kapan datangnya, tetapi saya harapkan dan instruksikan kepada seluruh jajaran, OPD terkait, termasuk juga camat untuk selalu waspada dan selalu cek kebawah. Begitu ada bencana, segera dilakukan tindakan yang kiranya bisa meminimalisir menimbulkan korban jiwa,” Pungkasnya.(Parwata/Bali Post)

Baca juga:  Bupati Bersama Wabup Badung Hadiri Prosesi Abiseka Ida Cokorda Mengwi XIII

 

BAGIKAN