Bupati – Wakil Bupati Meninjau Progres Pembangunan SDN 4 Sembiran. (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Kondisi bangunan yang sudah tidak layak pakai membuat SD Negeri 4 Sembiran di Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, menjadi salah satu prioritas revitalisasi pendidikan tahun ini.

Pemerintah pusat menggelontorkan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp1,04 miliar untuk mempercepat perbaikan total sekolah yang berada di wilayah perbatasan Buleleng–Bangli tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Ida Bagus Gde Surya Bharata, mengatakan, posisi sekolah yang strategis membuatnya menjadi titik layanan pendidikan bagi dua desa sekaligus, yakni Sembiran dan Satra (Kintamani).

“Karena berada di perbatasan, siswa yang bersekolah di sini tidak hanya dari Sembiran, tetapi juga dari wilayah Bangli,” jelasnya, Rabu (10/12).

Baca juga:  Perbekel Non Aktif Desa Tusan Ditahan Kejaksaan

Tahun ini, SDN 4 Sembiran mendapatkan, paket revitalisasi berupa pembangunan enam ruang kelas baru (RKB), fasilitas toilet, dan satu ruang UKS. Bantuan tersebut sepenuhnya dibiayai melalui DAK pusat senilai Rp1,04 miliar.

“Perbaikan direkomendasikan kementerian berdasarkan Dapodik serta kebutuhan ruang dan ketersediaan lahan,” ujar Surya Bharata.

Sekolah yang kini menampung 93 siswa itu masih menjalankan proses belajar mengajar di ruang darurat berbahan triplek dengan atap seng. Sistem belajar terpaksa diatur bergiliran karena keterbatasan ruang sementara. Kondisi tersebut menjadi salah satu alasan percepatan revitalisasi di lapangan.

Baca juga:  RSUD Wangaya Bangun Gedung Poliklinik

Surya Bharata menyebut progres fisik pembangunan telah mencapai sekitar 70 persen, terutama pada pekerjaan pemasangan atap. Pihaknya optimistis penyelesaian bisa dikejar hingga akhir Desember.

“Sekarang atap sudah terpasang, tinggal pengerjaan bagian bawah. Kami upayakan selesai bulan ini,” katanya.

Namun, akses menuju lokasi yang berada di dataran tinggi membuat suplai material sering terhambat. Cuaca yang tidak menentu turut memperlambat distribusi bahan bangunan. Untuk mengatasi kendala tersebut, Surya Bharata meminta kontraktor menambah tenaga kerja guna mempercepat penyelesaian bagian finishing dan plafon.

Baca juga:  Sejumlah Menteri Respons Positif Usulan Pemanfaatan Garam Tradisional Lokal Bali

“Material sulit naik, sehingga progres melambat. Kami dorong penambahan pekerja agar target selesai tetap tercapai,” imbuhnya.

Tahun ini, pemerintah pusat mengalokasikan total Rp40,7 miliar untuk revitalisasi 56 sekolah mulai dari TK hingga SMP di Buleleng. Program tersebut meliputi revitalisasi 8 TK dengan anggaran Rp1,8 miliar, 37 SD lebih dari Rp29 miliar, serta 14 SMP senilai Rp9,7 miliar. Surya Bharata menambahkan, rata-rata progres pembangunan seluruh sekolah kini berada di kisaran 70 persen.

“Rata-rata bagian atap sudah terpasang. Kami targetkan semua rampung akhir Desember,” ujarnya. (Yudha/balipost)

 

BAGIKAN