
JAKARTA, BALIPOST.com – Tim bulu tangkis beregu putri Indonesia memastikan tiket final SEA Games 2025 setelah melalui pertarungan superketat melawan rival klasik Malaysia. Bertanding di Gymnasium 4, Thammasat University Rangsit Campus, Pathum Thani, Senin (8/12) Merah Putih menang tipis 3-2 lewat duel dramatis yang berlangsung hingga partai terakhir.
Pahlawan kemenangan Indonesia adalah tunggal putri muda Mutiara Ayu Puspita. Turun di partai penentu, Mutiara tampil penuh percaya diri dan menundukkan Siti Zulaikha dengan skor 21-18, 21-16.
“Saya ingin menjaga amanah turun di partai kelima. Kami juga seumuran, jadi ada gengsi tersendiri untuk tidak mau kalah,” ujar Mutiara, dirilis dari Kantor Berita Antara.
Laga dimulai dengan gemilang ketika Putri Kusuma Wardani tampil sangat dominan. Tanpa banyak perlawanan, ia menghancurkan Karupathevan Letshanaa 21-9, 21-10 untuk membawa Indonesia unggul 1-0.
Namun Malaysia membalas lewat sektor ganda putri. Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum harus mengakui keunggulan Pearly Tan/Muralitharan Thinaah dalam duel ketat 14-21, 21-17, 16-21. Skor pun kembali imbang 1-1.
Situasi makin berat bagi Indonesia setelah tunggal kedua, Gregoria Mariska Tunjung, dipaksa menyerah oleh Wong Ling Ching dalam laga tiga gim 20-22, 21-15, 16-21. Indonesia berbalik tertinggal 1-2.
Di tengah tekanan, ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari tampil luar biasa. Mereka mengamuk dan menang mudah atas Go Pei Kee/Toh Ee Wei 21-10, 21-9. Kedudukan kembali imbang 2-2 dan laga memasuki partai hidup-mati.
Semua beban pun tertuju pada Mutiara Ayu Puspita. Namun pemain muda ini menunjukkan mental juara. Bermain tenang dan efektif, ia mengakhiri perlawanan Zulaikha dua gim langsung, sekaligus mengantar Indonesia melaju ke final dengan kemenangan 3-2.
Di partai puncak, Indonesia akan menantang tuan rumah Thailand, yang melaju ke final setelah menyapu bersih Singapura 3-0.
Laga final diprediksi bakal berlangsung keras dan sarat gengsi, mengingat Thailand menjadi salah satu kekuatan terkuat bulu tangkis Asia Tenggara. (Suka Adnyana/balipost)









