
MANGUPURA, BALIPOST.com – Identitas korban jiwa bencana pohon tumbang di daya tarik wisata (DTW) Alas Pala Sangeh akhirnya terungkap.
Pengelola yang juga bertugas sebagai pemandu wisata di DTW itu, Ida Bagus Nyoman Suamba, tewas akibat tertimpa bangunan bale gong yang roboh karena tumbangnya pohon pala.
Sementara, rekan kerjanya, I Nyoman Rasna (47) mengalami luka dan patah tulang tangan kiri.
Kapolsek Abiansemal, Kompol Nyoman Karang Adiputra didampingi PS Kasubsipenmas Sihumas Polres Badung, Aiptu Ni Nyoman Ayu Inastuti menjelaskan kronologi kejadian ini. Disampaikan, sekitar pukul 15.00 WITA, dari keterangan saksi, Ida Bagus Putu Tarka (43), awalnya ia bersama empat temannya mendapat tugas di pos 3 yang berlokasi di dalam areal objek wisata Sangeh.
Sekitar pukul 14.30 WITA, tiba-tiba ada angin kencang disertai hujan lebat. “Selanjutnya saksi 1 (Tarka) dan temannya berteduh di bale gong,” ujar Kompol Karang.
Karena cuaca tidak bagus, Ida Bagus Tarka beserta temannya, I Ketut Darmayasa meninggalkan tempat tersebut. Beberapa saat kemudian, tiba-tiba terdengar suara pohon tumbang.
Darmayasa langsung lari ke parkiran. Datang Nyoman Rasna sambil memegang bahu kirinya dan menyampaikan Ida Bagus Suamba berada di dalam bale gong yang tertimpa pohon pala.
Mendengar informasi tersebut, Ida Bagus Tarka bersama Surya selaku staf mengecek dan memastikan kondisi di bale gong tersebut. Setibanya di sana, ia melihat bangunan bale gong sudah roboh tertimpa pohon pala.
Selanjutnya, mereka memanggil-manggil korban tetapi tidak ada jawaban. Surya lalu memberi tahu kejadian itu lewat HT dan beberapa saat kemudian staf pengelola berdatangan.
“Ada salah satu staf melihat korban berada di bawah bangunan bale gong tersebut. Saat itu hanya kelihatan kaki dan tangan korban,” ungkap Kompol Karang.
Kejadian tersebut lalu dilaporkan ke Ketua Pengelola DTW Alas Pala Sangeh, Ida Bagus Pujawan, Bhabinkamtibmas, BPBD, damkar serta PLN Badung. Selanjutnya, jasad korban dievakuasi. (Kerta Negara/balipost)










