
DENPASAR, BALIPOST.com – Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi dan optimisme terhadap perkembangan ekonomi Indonesia. Dalam sambutannya pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025 yang ditayangkan secara tapping di Sanur, Selasa (2/12), Presiden menilai tema PTBI 2025, “Tangguh dan Mandiri: Sinergi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi dan Berdaya Tahan,” sangat relevan dengan kondisi perekonomian nasional yang membutuhkan kolaborasi lintas sektor.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa berbagai capaian ekonomi Indonesia selama hampir satu tahun pemerintahannya merupakan hasil kerja bersama, terutama melalui sinergi kebijakan fiskal dan moneter.
“Dalam menjelang satu tahun, kita telah membuktikan kepada seluruh rakyat Indonesia hasil nyata, prestasi yang bisa dibanggakan. Sinergi kerja sama di antara pengelola perekonomian berjalan cukup baik. Kekurangan yang ada akan terus kita perbaiki bersama melalui persatuan dan rekonsiliasi untuk mengatasi kesulitan rakyat menuju Indonesia Emas,” ujar Presiden.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam pemaparannya menekankan tema tangguh dan mandiri menjadi kunci bagi Indonesia untuk menghadapi tekanan eksternal pada 2026–2027. Perry mengingatkan prospek ekonomi global diperkirakan masih meredup, sehingga berbagai negara akan menghadapi dampak negatif, termasuk Indonesia.
“Perlu respon kebijakan yang tepat untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berdaya tahan. Kuncinya hanya satu, Sinergi,” tegas Perry.
Dengan sinergi kebijakan antara BI dan pemerintah, Perry optimis kinerja ekonomi Indonesia pada 2026–2027 akan tetap kuat. Pertumbuhan ekonomi diproyeksikan meningkat, didukung kenaikan konsumsi, investasi yang solid, dan kinerja ekspor yang tetap baik di tengah perlambatan global. Inflasi juga diperkirakan tetap terkendali dalam kisaran sasaran.
BI memastikan nilai tukar rupiah akan dijaga stabil didukung fundamental ekonomi yang kuat, neraca pembayaran yang sehat, serta cadangan devisa yang memadai. Stabilitas sistem keuangan tetap terjaga dengan pertumbuhan kredit yang terus meningkat.
Selain itu, Perry menyoroti perkembangan ekonomi dan keuangan digital yang terus melaju pesat, termasuk e-commerce, digital banking, dan transaksi uang elektronik. Ekosistem digital ini diyakini menjadi motor baru penguatan ekonomi nasional.
PTBI 2025 menjadi momentum konsolidasi kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil untuk memperkuat pondasi menuju pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih tangguh, mandiri, dan berkelanjutan. (Suardika/bisnisbali)










