
JAKARTA, BALIPOST.com – Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) bersama Pemerintah Provinsi Bali menandatangani kesepakatan bersama tentang pendaftaran dan pengelolaan nama domain tingkat tinggi geografis .Bali. Langkah ini dilakukan guna memperkuat identitas digital Bali.
“Penandatanganan ini menandai sebuah langkah penting bagi Bali dalam memperkuat identitas digitalnya di panggung nasional dan internasional, sekaligus membuka era baru bagi pemanfaatan teknologi internet yang lebih berdaulat, aman, dan berkarakter sesuai jati diri Bali,” kata Ketua PANDI John Simanjuntak di Jakarta, Jumat (28/11).
John menjelaskan, dalam konteks ekosistem digital global, nama domain tingkat tinggi geografis telah menjadi simbol identitas daerah dan sarana memperkuat posisi suatu wilayah di ruang digital.
Banyak kota besar dunia memanfaatkan domain geografis seperti .tokyo, .paris, atau .nyc untuk meningkatkan visibilitas brand, mendukung sektor ekonomi dan memperkuat layanan publik digital.
“Hal ini juga mampu menguatkan citra sekaligus juga memberikan ruang digital resmi bagi komunitas lokal,” ujar John.
Dikutip dari Kantor Berita Antara, kehadiran domain .Bali diharapkan membawa nilai lebih karena Bali bukan hanya sebuah wilayah geografis, tetapi juga representasi budaya, pariwisata, dan kreativitas yang telah dikenal secara global.
Identitas digital ini disebut akan menjadi wadah resmi yang mempersatukan narasi Bali dalam bentuk yang modern dan mudah diakses masyarakat luas.
Kesepakatan ini merupakan salah satu rangkaian penjajakan panjang antara pemerintah Bali dengan PANDI.
Sebelumnya, PANDI juga telah mengawali kerja sama dengan Universitas Udayana dalam kajian teknis terkait Second-Level Domain Label Generation Rules Aksara Bali.
Penjajakan dengan pemerintah Bali mencakup penyusunan konsep tata kelola domain, analisis regulasi serta pembahasan skema pendanaan dan operasional jangka Panjang. Penjajakan ini telah dilakukan sejak awal pembukaan peluang pendaftaran new gTLD ICANN yang dijadwalkan berlangsung pada April 2026.
Selama proses tersebut, berbagai aspek ditelaah secara mendalam, mulai dari kesiapan infrastruktur yang harus memenuhi standar ICANN, model bisnis dan pendanaan jangka panjang, skema pengelolaan teknis registry backend, hingga mekanisme verifikasi pengguna.
Proses tersebut dilakukan demi memastikan domain .Bali tidak hanya menjadi domain simbolik tetapi juga sebuah sistem yang aman, dapat diandalkan, dan bermanfaat luas.
Melalui kesepakatan ini, kedua pihak menyepakati ruang lingkup kerja sama yang meliputi persetujuan resmi penggunaan nama Bali untuk pendaftaran sebagai TLD geografis, penyusunan kebijakan dan tata kelola domain, dukungan teknis dalam pengoperasian DNS dan infrastruktur terkait.
Lalu penyediaan layanan verifikasi dan operasional, pemanfaatan domain .Bali sebagai identitas digital resmi Pemerintah Provinsi Bali, hingga kegiatan promosi dan edukasi publik agar masyarakat dapat memahami manfaat dan potensi penggunaan domain ini.
Kesepakatan tersebut berlaku lima tahun dan akan diperpanjang mengikuti masa berlaku pendaftaran TLD di ICANN, sebagai bentuk komitmen jangka panjang kedua pihak.
“Penandatanganan kesepakatan bersama ini sekaligus menjadi fondasi penting dalam pengembangan identitas digital Bali melalui domain .Bali. Inisiatif ini diproyeksikan sebagai upaya menghadirkan ruang digital yang lebih terstruktur, aman, dan mampu merepresentasikan karakter Bali dalam ekosistem internet global,” kata John.
Pemerintah Provinsi Bali dan PANDI tengah mengonsolidasikan persiapan menuju proses aplikasi program ICANN New gTLD, termasuk penyelarasan kebijakan, tata kelola teknis, dan mekanisme operasional agar pengelolaan domain .Bali nantinya berjalan sesuai standar internasional serta memberikan manfaat bagi masyarakat, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lainnya.
Kesepakatan ini menjadi pijakan awal terbentuknya ekosistem digital daerah yang modern, berkelanjutan, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Dengan adanya kesepakatan bersama ini, Pemerintah Provinsi Bali dan PANDI resmi memasuki fase persiapan menuju pendaftaran domain .Bali ke ICANN.
“Kehadiran .Bali diharapkan menjadi tonggak penting dalam transformasi digital Bali, sehingga pemanfaatan teknologi tidak hanya mengikuti perkembangan zaman, tetapi juga selaras dengan arah pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berintegritas,” pungkas John. (kmb/balipost)








