Para penerima Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) mengikuti proses pencairan di Kantor Cabang Utama Denpasar Pos Indonesia, Rabu (26/11). Pencairan BLT ini telah berlangsung dari Jumat (21/11) lalu. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) di Kantor Pos Denpasar, Renon telah dimulai sejak pukul 08.00 WITA. Antrean warga penerima mencapai ratusan sejak pagi, Rabu (26/11).

Untuk mengurai kerumunan, Kantor Pos menerapkan sistem pembagian sesi pencairan yang berlangsung dari pagi hingga sore hari. Sistem ini dinilai efektif untuk menjaga ketertiban serta memastikan proses penyaluran bantuan berjalan lancar.

Salah satu penerima manfaat, Ni Ketut Kartini dari Kesiman mengungkapkan, sudah datang sejak pukul 07.00 WITA lebih. Ia mendapatkan informasi dan surat undangan dari kepala lingkungan. “Saya sangat bersyukur bantuan ini sangat berarti menjelang hari raya sehingga ada untuk bekal persiapan Hari Raya Kuningan,” katanya.

Penerima manfaat lainnya Hendra dari Dauh Puri dan Komang Dirga dari Denpasar mengatakan, datang sejak pagi hari agar tidak lama antre mengingat ada pembagian waktu pagi hingga sore hari. Mereka merasa bersyukur mendapatkan bantuan dan merasa semua warga mendapatkan secara merata.

Baca juga:  Diduga Takut Usai Aniaya Istri Hingga Kritis, Pria Ini Gantung Diri

Sementara itu, Executive General Manager Kantor Pos KCP Denpasar di Renon, Arya Febrianto, mengatakan bahwa pembayaran BLT Kesra sudah dilakukan sejak Jumat pekan lalu setelah mendapat instruksi dari kantor pusat.

Hingga hari ini, proses penyaluran telah berjalan 4–5 hari dan akan berlanjut hingga jadwal utama selesai pada Kamis (27/11) hari ini.

Penyaluran bantuan bagi warga yang terlambat hadir tetap dilakukan hingga batas waktu yang telah ditentukan, yaitu 15 Desember 2025.

Baca juga:  Terus Bertambah, Korban Jiwa Ledakan Gudang Elpiji di Jalan Cargo Jadi 13 Orang

Menurut Arya, jumlah penerima yang diundang setiap hari mencapai 2.000 hingga 3.000 orang secara bertahap. Pada hari tertentu, penerima dari beberapa desa digabungkan karena ada warga yang tidak bisa hadir sesuai jadwal sebelumnya.

Secara umum, terdapat 8–9 desa per hari yang dijadwalkan untuk pencairan sesuai target.

Dijelaskan mekanisme yaitu proses penyaluran berlangsung melalui koordinasi antara Kantor Pos dan pihak desa. Setelah menerima daftar penerima BLT Kesra, pihak Kantor Pos menyerahkan surat undangan kepada desa, yang kemudian diteruskan kepada warga.

Pada hari pencairan, warga diwajibkan membawa KTP asli, sementara penerima yang diwakili harus membawa Kartu Keluarga dan tetap menunjukkan identitas asli pihak yang mengambil.

Baca juga:  Hingga September 2025 Ada Belasan Korban Jiwa, Masyarakat Bali Diminta Waspadai Lonjakan DBD

“Sesuai amanah Kementerian Sosial, pemerintah memberikan BLT Kesra untuk Oktober, November, dan Desember masing-masing Rp300 ribu. Totalnya Rp900 ribu. Setelah proses verifikasi dan validasi identitas selesai, barulah pembayaran dilakukan,” jelas Arya.

Terkait ketepatan sasaran, Arya menegaskan bahwa PT Pos Indonesia hanya berperan sebagai penyalur. Penentuan penerima manfaat sepenuhnya menjadi kewenangan desa dan dinas sosial setempat.

“Kami hanya pihak yang menyalurkan dengan harapan dapat berjalan lancar dan bermanfaat bagi penerima manfaat,” ujarnya.

Pantauan di lokasi juga menunjukkan adanya Gerakan Pangan Murah yang menyediakan penjualan beras SPHP seharga Rp62 ribu per karung, sehingga warga bisa langsung mendapatkan kebutuhan pangan pokok saat mencairkan bantuan. (Suardika/bisnisbali)

BAGIKAN