
DENPASAR, BALIPOST.com – Insiden kecelakaan lalu lintas tunggal (Out of Control/OC) yang melibatkan mobil travel di Jalan Singaraja-Denpasar, Buleleng, Bali, Jumat (14/11) menewaskan 5 warga negara (WN) China.
Musibah ini pun mendapat perhatian Gubernur Bali, Wayan Koster.
Koster mengatakan akan segera memanggil perusahaan yang menaungi mobil travel tersebut.
“Saya akan segera memanggil perusahaan yang memiliki mobil. Itu akan diberikan sanksi. Kedua, agar ditertibkan tidak boleh lagi terjadi hal seperti itu,” ungkap Koster usai ditemui di Rapat Paripurna DPRD Bali, Senin (17/11).
Koster pun menilai hal tersebut merupakan kelalaian meskipun masih dalam penyelidikan polisi sebab jumlah korban meninggal hingga lima orang.
“Karena itu termasuk kelalaian. Mau bagaimana penyelidikan polisi, kan meninggal 5, mau apa?,” tanyanya balik ke media.
Sebelumnya, pada Jumat 14 November 2025 sekitar pukul 04.30 wita terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Singaraja-Denpasar KM 7.700 wilayah Banjar Dinas Prabukula, Desa Padang Bulia, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng.
Kasatlantas Polres Buleleng AKBP Bachtiar Arifin mengatakan kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan roda empat berjenis Hiace yang diduga mengalami kehilangan kontrol (Out of Control).
Mini bus yang dikendarai Arif Al Akbar tersebut membawa 13 orang WNA China.
Menurut keterangan Bachtiar, peristiwa itu bermula saat mobil berplat polisi No Pol N-7605-TA melewati jalan menikung dan menurun. Saat sampai di TKP, kendaraan tidak bisa dikendalikan hingga masuk kebun milik warga dan menabrak pohon kemudian terpental.
“Pengemudi tidak dapat menguasai kendaraannya sehingga kendaraan tidak dapat dikendalikan, kemudian kendaraan masuk kebun milik masyarakat, menabrak pohon sehingga terpental dan mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas OC (Out of Control),” katanya.
Akibatnya lima orang dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis RSUD Buleleng, Bali sementara delapan lainnya mengalami luka-luka.
Dalam peristiwa itu, sopir selamat dan mengalami lecet pada kaki kanan dan tidak dirawat.
Kemudian penumpang yang mengalami luka dibawa ke Rumah Sakit Karya Dharma Husada, Singaraja, Buleleng. (Ketut Winata/balipost)










