
MANGUPURA, BALIPOST.com – Persiapan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) sudah dilakukan Polsek Kuta. Langkah-langkah sistematis untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat maupun wisatawan di antaranya memperkuat patroli. Selain juga bersinergi dengan unsur terkait seperti TNI hingga pecalang.
Kapolsek Kuta Kompol Agus Riwayanto Diputra, Rabu (5/11) menjelaskan, persiapan tersebut terus dimatangkan dengan harapan hasil bisa optimal. “Kami memperkuat patroli, menambah personel di lokasi-lokasi rawan, tempat ibadah, pusat keramaian, dan jalur utama kawasan wisata Kuta,” ujarnya.
Selain itu, mantan Kapolsek Denpasar Timur ini menyampaikan pihaknya terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder, mulai dari TNI, pemerintah daerah, pecalang, pengelola destinasi wisata, hingga komunitas masyarakat.
Semua diajak berkolaborasi menjaga Kuta tetap aman, tertib, dan bersih dari potensi gangguan, baik kriminalitas, kemacetan, maupun persoalan sosial seperti aktivitas ojol ilegal. Penertiban dan pembinaan terus dilakukan secara humanis namun tegas.
“Selain itu, kami juga mewaspadai potensi bencana alam menjelang akhir tahun seperti cuaca ekstrem, banjir, dan gelombang tinggi. Polsek Kuta bersama BPBD dan instansi terkait telah menyiapkan langkah antisipasi agar penanganan cepat dan terukur apabila terjadi keadaan darurat,” ungkapnya.
Terkait pengamanan gereja, menurut Agus menunggu perintah dari Polresta Denpasar. Termasuk jumlah personel yang dilibatkan. “Jumlah gereja di wilayah Kecamatan Kuta sekitar 14. Untuk teknis pengamanannya, kami menunggu petunjuk dari Polresta Denpasar,” kata Kompol Agus.
Perwira melati satu di pundak ini menjelaskan Kecamatan Kuta layaknya seperti gula, tentu banyak yang akan datang menghampiri. Kondisi ini menuntut semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban wilayah.
“Polsek Kuta terus berupaya melakukan langkah preventif dan represif untuk menekan potensi gangguan kamtibmas, terutama yang berasal dari pelaku kriminal pendatang dari luar Bali. Namun, menjaga Kuta tetap aman dan nyaman bukan hanya tugas kepolisian, melainkan tanggung jawab bersama seluruh stakeholder sesuai kewenangan masing-masing,” tegasnya. (Kerta Negara/balipost)










