Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Kota Mangupura, Pemkab Badung imbauan untuk mengganti tradisi ucapan menggunakan bunga papan menjadi ucapan dalam bentuk bibit tanaman. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Kota Mangupura, Pemerintah Kabupaten Badung menggandeng berbagai pihak eksternal untuk berpartisipasi dalam kegiatan bertema “Rumaketing Taksuning Bhuana”, yang bermakna satukan semua potensi untuk membangun Badung.

Salah satu bentuk nyata dari kolaborasi tersebut adalah imbauan untuk mengganti tradisi ucapan menggunakan bunga papan menjadi ucapan dalam bentuk bibit tanaman. Inisiatif yang digagas oleh Bupati Badung ini menjadi simbol kepedulian terhadap pelestarian lingkungan sekaligus langkah nyata menuju Badung yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Baca juga:  Teknisi Wifi Curi Berlian Warga di Desa Batubulan Kangin

Langkah ini juga menjadi jawaban atas tantangan lingkungan yang dihadapi bersama, terutama meningkatnya volume sampah dan penggunaan bahan sekali pakai seperti styrofoam dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Melalui momentum HUT ke-16 Mangupura, Pemkab Badung menegaskan komitmennya untuk mengurangi limbah dan menggantinya dengan inisiatif hijau yang berkelanjutan.

Jenis bibit tanaman yang direkomendasikan untuk ucapan antara lain Pohon Badung, Tabebuia, Tanjung, Ketapang Kencana, Pule, Trembesi, Bodhi/Ancak, dan Bougenville.

Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Badung, Made Surya Dharma, S.Sos., M.Si, atas persetujuan Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa, menyampaikan bahwa peringatan tahun ini tidak hanya menjadi simbol pertumbuhan pembangunan daerah, tetapi juga peningkatan kesadaran ekologis masyarakat.

Baca juga:  Gubernur Koster Didaulat TOP Pembina BUMD 2023

“Momen ulang tahun ke-16 Kota Mangupura ini, kita ingin menanamkan kesadaran bersama bahwa kita harus mencintai lingkungan. Maka dari itu, kita mengimbau para stakeholder untuk beralih dari ucapan bunga papan menjadi bibit tanaman,” ujar Surya Dharma, Rabu (22/10).

Surya Dharma juga menambahkan, Pemkab Badung terus mendorong penggunaan wadah ramah lingkungan dalam setiap kegiatan pemerintahan maupun kemasyarakatan. Selain itu, program pengelolaan sampah terpadu di tingkat desa dan kelurahan terus diperkuat agar isu lingkungan tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar diwujudkan dalam tindakan nyata.

Baca juga:  Meriah, Pesta Rakyat Dasawarsa Mangupura

“HUT Mangupura tahun ini kami harapkan menjadi titik tolak semangat baru untuk menjadikan Badung sebagai daerah yang bersih, hijau, dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Melalui semangat Rumaketing Taksuning Bhuana, Pemkab Badung mengajak seluruh masyarakat, pelaku usaha, dan komunitas untuk menanam, merawat, dan menjaga alam, serta secara bertahap meninggalkan kebiasaan menggunakan bahan yang berbahaya bagi lingkungan.(Adv/balipost)

BAGIKAN