Luciano Spalletti. (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Klub raksasa Italia, Juventus, resmi menunjuk Luciano Spalletti sebagai pelatih kepala baru untuk menggantikan Igor Tudor. Pengumuman itu disampaikan langsung melalui laman resmi klub pada Jumat (31/11) malam waktu setempat.

Penunjukan Spalletti menandai dimulainya era baru di Turin sebuah langkah besar dari manajemen Bianconeri yang berambisi mengembalikan kejayaan klub setelah beberapa musim penuh gejolak.

“Luciano Spalletti adalah pelatih baru Juventus. Pelatih asal Toscana itu telah menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2026,” tulis pernyataan resmi klub, dirilis dari Kantor Berita Antara.

Keputusan Juventus menunjuk Spalletti datang tak lama setelah pemecatan Igor Tudor, yang dianggap gagal membawa tim tampil konsisten di awal musim Serie A 2025/2026.

Dalam sembilan laga pembuka, Juve hanya meraih tiga kemenangan dan sempat tersingkir lebih cepat dari ajang Coppa Italia.

Baca juga:  Jual Buah Segar, Pemprov Bali dan PT. GGF Jalin Kerjasama

Spalletti diharapkan membawa stabilitas dan identitas permainan atraktif yang selama ini menjadi ciri khas tim-tim yang ia latih. Sosok berusia 66 tahun itu dikenal sebagai pelatih yang disiplin, jeli secara taktik, dan mampu membangun harmoni di ruang ganti kualitas yang sangat dibutuhkan Juventus saat ini.

Spalletti bukan nama asing di dunia sepak bola Italia. Ia memulai karier kepelatihannya di Empoli lebih dari tiga dekade lalu dan langsung mencuri perhatian setelah membawa klub tersebut menjuarai Piala Italia Serie C.

Kesuksesan itu membuka jalan baginya untuk menangani klub-klub besar seperti Udinese, AS Roma, Inter Milan,hingga Napoli.

Puncak kariernya datang pada musim 2022/2023, ketika ia membawa Napoli menjuarai Serie A untuk pertama kalinya setelah 33 tahun sebuah pencapaian monumental yang menjadikannya salah satu pelatih terbaik di Italia modern.

Baca juga:  Dyah Roro Esti Menjadi Wamen Termuda

Selain sukses di tanah kelahirannya, Spalletti juga mencatat prestasi internasional dengan membawa Zenit St. Petersburg dua kali menjuarai Liga Rusia (2009–2014).

Setelah memimpin Timnas Italia pada 2023, Spalletti kini siap kembali ke level klub kali ini memikul tanggung jawab besar memimpin Juventus yang haus trofi dan kepercayaan diri.

Tugas berat langsung menanti Spalletti. Ia harus mengembalikan mental juara di tubuh Juventus, yang beberapa musim terakhir kesulitan bersaing dengan klub-klub seperti Inter Milan, Napoli, dan AC Milan.

Manajemen Juve kabarnya akan memberi Spalletti keleluasaan penuh dalam menentukan strategi serta kebijakan transfer pada bursa musim dingin mendatang.

Menurut laporan media Italia, Spalletti akan tetap mempertahankan kerangka pemain muda seperti Kenan Yildiz, Samuel Iling-Junior, dan Fagioli, namun juga menargetkan tambahan pengalaman di lini tengah dan pertahanan.

Baca juga:  Jumlah Kematian COVID-19 di Spanyol Naik hingga 1.300 Kasus

Kabar kedatangan Spalletti disambut positif oleh pendukung Juventus. Banyak yang menilai pelatih berpengalaman ini adalah figur ideal untuk menyeimbangkan ambisi dan pembangunan jangka panjang.

“Spalletti bukan hanya pelatih hebat, tapi juga seorang arsitek sepak bola modern. Juventus membutuhkan sosok seperti dia,” tulis Gazzetta dello Sport dalam kolom editorialnya.

Dengan reputasi sebagai pelatih yang mengutamakan taktik cerdas dan sepak bola menyerang, Spalletti diharapkan mampu memadukan gaya khasnya dengan DNA pragmatis Juventus.

Kini, semua mata tertuju ke Turin. Spalletti datang membawa harapan baru mengembalikan Juventus ke jalur juara dan menulis bab baru dalam sejarah klub paling sukses di Italia ini.

Musim masih panjang, dan bagi Luciano Spalletti, tantangan membangun kembali kejayaan La Vecchia Signora baru saja dimulai. (Suka Adnyana/balipost)

 

BAGIKAN